PENGARUH PAKAN HIJAUAN RUMPUT GAJAH TAIWAN (Pennisetum purpureum cv. Taiwan) DAN GAMAL (Gliricidia sepium) PADA TINGKAH LAKU MAKAN DAN RUMINASI PEDET SAPI BALI

Sapi Bali merupakan salah satu bangsa sapi asli Indonesia yang sangat potensial
penghasil daging. Sapi yang paling banyak dipelihara pada peternak kecil karena fertilitas
yang baik dan angka kematian yang rendah. Sapi Bali juga memiliki keunggulan antara
lain mempunyai angka pertumbuhan yang cepat, adaptasi dengan lingkungan yang baik
dan penampilan reproduksi yang baik pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian dua jenis hijauan, yaitu rumput gajah Taiwan (Pennisetum purpureum
cv. Taiwan) dan kombinasi rumput gajah Taiwan (Pennisetum purpureum cv. Taiwan) dan
gamal (Gliricidia sepium), terhadap tingkah laku makan dan ruminasi pada pedet praruminansia pada masa transisi pakan. Pedet sapi Bali berumur 2-4 bulan.
Penelitian ini menggunakan 8 ekor pedet dibagi menjadi dua kelompok. Perlakuan
pertama sebagai sumber energi menggunakan 60% konsentrat + 40% rumput gajah Taiwan
(Pennisetum purpureum cv. Taiwan) dan perlakuan kedua sebagai sumber protein
menggunakan 60% konsentrat + 20% rumput gajah Taiwan (Pennisetum purpureum cv.
Taiwan) dan 20% gamal (Gliricidia sepium). Analisis data menggunakan independent ttest dengan tingkat kepercayaan 95%. Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan data dan
pembahasan adalah bahwa pemberian pakan hijauan berupa rumput Gajah Taiwan
(Pennisetum purpureum cv. Taiwan) dan gamal (Gliricidia sepium) mempengaruhi
tingkah laku makan akan tetapi tidak mempengaruhi tingkah laku waktu ruminasi, minum,
istirahat, dan berdiri
(Program Studi Peternakan, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)