KARAKTERISTIK MORFOMETRIK AYAM KETARRAS PADA UMUR BERBEDA

Peningkatan mutu genetik ternak dapat dilakukan dengan seleksi dan persilangan,
hasil keturunan dari persilangan tersebut diharapkan mampu memiliki sifat yang lebih
unggul dari tetuanya. Morfometrik merupakan ukuran-ukuran dari bagian tubuh ternak
yang dijadikan sebagai acuan dalam melakukan seleksi karena setiap jenis ternak memiliki
karakteristik yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik
morfometrik ayam Ketarras pada umur berbeda.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2021 bertempat di Comercial Zone
and Animal Laboratory (CZAL) Universitas Bengkulu. Peralatan utama yang digunakan
adalah jangka sorong digital dan timbangan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif
dengan menyajikan rataan, simpangan baku, dan koefisien keragaman. Koefisien
keragaman menentukan seberapa beragam data morfometrik pada Ayam Ketarras.
Dari penelitian ini diperoleh data rataan berat badan dan dimensi ukuran tubuh dari
ayam Ketarras pada umur yang berbeda yaitu 2, 4, 6 dan 8 minggu. Analisis deskriptif
menunjukan bahwa untuk berat badan data tidak seragam pada minggu ke 4 dan ke 8 pada
nilai 15,46% dan 15,88% dan keseragaman sedang pada minggu ke 2 dan ke 6 pada nilai
13,00% dan 13,74%. Laju pertumbuhan berat badan ayam Ketarras meningkat setiap
bertambah umur.
Jengger Ayam Ketarras bertipe tunggal dengan KK tinggi >15% pada setiap
peningkatan umur ternak. Variabel morfometrik (femur, tibia, shank, jari ketiga , maxilla,
sayap dan sternum) berada pada keragaman sedang yaitu dibawah <15% dan laju
pertumbuhan cenderung menurun. Variabel paling seragam pada pengamatan morfometrik
untuk setiap bertambah umur (minggu) ayam Ketarras yaitu panjang sternum atau tulang
dada (11,41; 5,87; 5,29;5,53)%, femur (7,08; 7,51; 5,22; 6,40)%, tibia (6,46; 7,25; 6,45;
7,60)%, maxilla (5,95; 5,24; 5,08; 6,51)%, dan sayap (9,39; 7,43; 5,01; 3,61)%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat keragaman
morfometrik ayam Ketarras termasuk dalam kategori sedang. Nilai keragaman tinggi pada
variabel bobot badan sehingga diperlukan seleksi agar diperoleh performan yang seragam.
Laju pertumbuhan kerangka cenderung menurun pada variabel morfometrik yaitu sternum,
tibia, shank, maxilla, jari ketiga dan sayap. Terjadi peningkatan laju pertumbuhan pada
jengger dan berat badan setiap bertambahnya umur ternak dari 2 sampai 8 minggu.
Kata kunci: Ayam Ketarras, Morfometrik, Berat Badan, Koefisien Keragaman, Laju
Pertumbuhan
(Program Studi Peternakan, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)