UJI MEKANISME KETAHANAN 5 VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PENYAKIT KARAT DAUN (Puccinia polysora L.) DI BENGKULU

Jagung merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang mempunyai nilai dan
peranan strategis setelah padi dalam pembangunan pertanian dan perekonomian Indonesia.
Kebutuhan jagung di Indonesia untuk konsumsi meningkat sekitar 5,16% per tahun
sedangkan untuk kebutuhan pakan ternak dan bahan baku industri naik sekitar 10,87% per
tahun. Menurut Badan Pusat Statistik yang dirilis 1 Maret 2024 produksi jagung di tahun
2023 menurun sebanyak 10,61 % dari tahun 2022 dengan total produksi 16,53 juta ton turun
menjadi 14,77 juta ton di tahun 2023. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan
varietas jagung manis yang tahan terhadap penyakit karat daun (Puccinia polysora L.)
Penelitian ini dilaksanakan dari November 2023 sampai dengan April 2024. Metode
yang digunakan dalam penelitian yaitu survey ketersedian benih jagung, persiapan media
tanaman jagung, penanaman, inokulasi patogen Puccinia polysora L., pemeliharaan,
pengamatan, dan analisis data. Variabel yang diamati tinggi tanaman, jumlah daun, bobot
tongkol segar, bobot tongkol kering, masa inkubasi, persentase serangan, intensitas
serangan, jumlah stomata, jumlah trikoma, kandungan asam salisilat dan kandungan
senyawa fenol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Bonanza New F1 memiliki bobot
kering terbaik namun memiliki masa inkubasi, persentase serangan, intensitas serangan yang
paling cepat dan paling tinggi. Varietas sencada memiliki jumlah trikoma, asam salisilat dan
senyawa fenol yang paling tinggi.
Kata Kunci: Jagung, ketahanan struktural dan biokimia, Puccinia polysora L.