HUBUNGAN SELF EFFICACY DAN TRAIT MINDFULNESS TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS LANJUT USIA DI SEKOLAH LANSIA CEMPAKA SMART BENGKULU

Proses menua akan mengakibatkan penurunan kapasitas fungsional tubuh, sehingga muncul asumsi masyarakat lansia tidak mampu melakukan pekerjaan, akhirnya mereka mengurangi keterlibatan lansia dalam sebuah kegiatan (Ageisme). Bila tidak diatasi akan berdampak pada menurunnya self efficacy dan trait
mindfulness pada lansia, jika hal tersebut terjadi maka akan memengaruhi
kesejahteraan psikologis lansia. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan
self efficacy dan trait mindfulness terhadap kesejahteraan psikologis lanjut usia di
Sekolah Lansia Cempaka SMART Bengkulu. Jenis penelitian menggunakan
metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 42 orang
dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner
General Self Efficacy Scale (GSES), Five Facet Mindfulness Questionnarie
(FFMQ), dan kesejahteraan psikologis. Hasil penelitian menunjukkan nilai ρ value = 0.000 pada variabel hubungan self efficacy terhadap kesejahteraan psikologis
lanjut usia dan nilai ρ value = 0.002 pada variabel hubungan trait mindfulness
terhadap kesejahteraan psikologis lanjut usia (ρ value = <0.005). Simpulan
penelitian ini ada hubungan self efficacy dan trait mindfulness terhadap
kesejahteraan psikologis lanjut usia di Sekolah Lansia Cempaka SMART
Bengkulu. Kesejahteraan psikologis lansia perlu ditingkatkan dengan cara
meningkatkan self efficacy dan trait mindfulness melalui kegiatan-kegiatan di
Sekolah Lansia. Kata kunci: Kesejahteraan Psikologis, Lansia, Self Efficacy, Trait Mindfulness