SASWIN, HARDEGO and Akhmad, Muslih and Sirman, Dahwal (2024) PERCERAIAN DI BAWAH TANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENGASUHAN ANAK MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (Studi Di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan). Masters thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
TESIS SASWIN HARDEGO OK - library unib.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini melihat a. Bagaimana perceraian di bawah tangan dan
dampaknya terhadap pengasuhan anak di Kecamatan Seginim Kabupaten
Bengkulu Selatan? b. Apa yang menjadi faktor perceraian di bawah tangan dan
dampaknya terhadap pengasuhan anak di Kecamatan Seginim Kabupaten
Bengkulu? c. Bagaimana perceraian di bawah tangan dan dampaknya terhadap
pengasuhan anak di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan menurut
Hukum Islam Dan Hukum Positif Di Indonesia?. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian hukum empiris. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan menentukan lokasi penelitian dan informan melalui wawancara
yang mendalam, lalu dianalisis menggunakan metode yuridis kualitatif. Hasil
penelitian yakni 1. Perceraian bawah tangan karena alasan ekonomi dan
kompleksitas proses hukum yang dianggap berat dan mahal. Ini mencakup kasus�kasus di mana suami meninggalkan rumah atau terjadi perselingkuhan, memaksa
pasangan untuk memilih jalur informal untuk mengakhiri perkawinan, dampak
dari ini di bawah tangan di Kecamatan Seginim terjadi ketidakadilan terkait
nafkah iddah dan hadanah bagi mantan istri dan anak-anak. Banyak dari mereka
tidak menerima hak-hak ini sepenuhnya setelah perceraian, memperburuk kondisi
keuangan dan sosial mereka. 2. Akibat perceraian di bawah tangan tidak hanya
mempengaruhi status hukum suami istri tetapi juga berdampak besar pada
pengasuhan anak. Dalam hukum Islam dan hukum positif Indonesia, perceraian
yang tidak melalui pengadilan dapat mengakibatkan ketidakpastian hukum yang
berdampak negatif pada hak-hak anak, seperti nafkah dan hak hadhanah. Oleh
karena itu, penting bagi pasangan yang bercerai untuk menjalani proses perceraian
melalui pengadilan untuk memastikan kepastian hukum dan perlindungan hak-hak
anak.
Kata Kunci: Cerai,Bawah Tangan,Anak
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Postgraduate Program > Master of Law Program |
Depositing User: | Irma Rohayu, S.IPust |
Date Deposited: | 08 Oct 2025 04:32 |
Last Modified: | 08 Oct 2025 04:32 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/28196 |