“ANALISA PENGARUH VARIASI KETEBALAN FILLER BAMBU MAYAN (Gigantochloa robusta) DAN POSISI FILLER TERHADAP EFEKTIVITAS COOLING TOWER

TAKASI, TAKASI and Puspawan, Angky and Nuramal, Agus (2021) “ANALISA PENGARUH VARIASI KETEBALAN FILLER BAMBU MAYAN (Gigantochloa robusta) DAN POSISI FILLER TERHADAP EFEKTIVITAS COOLING TOWER. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI jilid.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Cooling tower (Menara pendingin) merupakan ruangan dimana air panas
disemprotkan atau dipancarkan kebawah, sementara itu udara atmosfir dialirkan
melalui atau berlawanan dengan arah jatuhnya air panas, dengan cara itu air panas
didinginkan, sehingga dalam hal ini akan terjadi perpindahan panas. Cooling tower
digunakan untuk mendinginkan air dalam jumlah besar di berbagai industri seperti
industri kimia, pembangkit listrik termal, pembangkit listrik tenaga nuklir dan
industri minyak bumi. Dalam sistem cooling tower sendiri terdapat komponen yang
sangat penting, berupa bahan pengisi (fill) yang berfungsi sebagai pemecah air yang
dijatuhkan dari atas yang berbentuk butiran-butiran tetes air, kemudian jatuh
mengenai bahan pengisi (fill) yang bermaksud memperluas permukaan
pendinginan. Pada penelitian ini bahan pengisi yang digunakan adalah bambu
mayan yang divariasikan ketebalannya yaitu 2 mm, 4 mm dan 6 mm, berdasarkan
letak posisi filler yang dianyam, dan filler dengan posisi lurus serta dengan filler
dengan posisi melintang. Temperatur air yang masuk pada cooling tower yaitu 500
c
dan dengan debit 18 liter/menit. Hasil penelitian menunjukan bahwa posisi lurus
dan posisi melintang tidak terlalu mempengaruhi performa dari cooling tower yang
mana perubahan persentase hanya 2,20 %, dan didapatkan hasil yang terbaik pada
posisi filler yang dianyam dimana perubahan persentase cukup signifikan yakni
mencapai 7,11 %. Dari hasil perhitungan dan analisa diproleh nilai efektivitas
tertinggi pada filler yang dianyam pada ketebalan 6 mm yaitu 58,75 %, sedangkan
nilai efektifitas terendah pada filler dengan posisi lurus dengan ketebalan 2 mm
yaitu 23,95 %.
Kata kunci : Filler, Bambu Mayan, Efektifitas

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Mechanical Engineering
Depositing User: 58 lili haryanti
Date Deposited: 08 Oct 2025 06:31
Last Modified: 08 Oct 2025 06:31
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/28215

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200