OPTIMASI LETAK POTONGAN LERENG UNTUK MODEL TERASERING SATU TRAP MENGGUNAKAN METODE FELLENIUS (Studi Kasus Jalan Taba Penanjung-Kepahiang Kabupaten Bengkulu Tengah Kilometer 38)

Lereng dengan kemiringan yang terjal dapat mengakibatkan tanah longsor. Salah
satunya adalah lereng pada ruas jalan Taba Penanjung-Kepahiang kilometer 38.
Tanah longsor pada daerah ini dapat mengakibatkan membahayakan pengguna
jalan yang melintasi daerah sekitarnya. Tujuan penelitian yang akan dilakukan
adalah mengoptimasi galian lereng terasering satu trap sehingga mendapatkan
nilai angka keamanan lereng. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah
dengan optimasi membuat galian trap terasering untuk mencegah terjadinya
longsor. Untuk mengetahui karakteristik tanah dilakukan pengambilan sampel
pada lereng yang akan diteliti. Selanjutnya dilakukan pengolahan data lapangan
di laboratorium untuk mengetahui karakteristik tanah Metode yang digunakan
menggunakan metode fellenius. Model trap bervariasi dengan model A galian
tinggi trap 0,2h, Model B galian tinggi trap 0,4h, Model C galian tinggi trap 0,5h,
Model D galian tinggi trap 0,6h dan model E galian tinggi trap 0,8h. Dari
perhitungan stabilitas lereng dengan permodelan 5 variasi lereng, Hasil nilai
optimum lereng dari salah satu permodelan dengan faktor keamanan tertinggi
mendapatkan hasil dengan nilai faktor keamanann lereng tanah asli yaitu 1,691,
dalam kondisi jenuh 1,636 dan kondisi tanah kering 2,238 adalah variasi lereng
satu trap 0,5h. Nilai faktor keamanan lereng dengan nilai tertinggi merupakan
faktor keamanan yang maksimum dari terasering satu trap.
Kata Kunci : Optimasi lereng, Faktor Keamanan, Terasering satu trap