PENGADAAN APARATUR SIPIL NEGARA DI PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG

Sumber daya aparatur yang ada di Kabupaten Empat Lawang belum memenuhi kebutuhan sesuai dengan analisis jabatan dan analis beban kerja yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga dengan kurangnya Aparatur Sipil Negara yang menjadi salah satu permasalahan yang ada untuk menjalankan Pemerintahan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengadaan Aparatur Sipil Negara dalam mewujudkan Pemenuhan Pegawai dan mengidentifikasi hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan Pengadaan ASN di Kabupaten Empat Lawang serta menyelidiki langkah-langkah mitigasi yang telah diterapkan oleh pemerintah daerah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data terdiri dari tiga tahapan yaitu reduksi data, display data, dan kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang mempunyai kewenangan kepegawaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Empat Lawang mengalami kekurangan signifikan pegawai ASN, terutama dalam struktur jabatan dan pelaksanaan pemerintahan, dengan total kekurangan mencapai 1.597 orang. Prasarana meliputi server, jaringan lokal, genset, UPS, dan fasilitas ruang, untuk mendukung kelancaran proses seleksi dan transparansi. Pada tahun anggaran 2022, Kabupaten Empat Lawang mengalokasikan 143 formasi untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan teknis, menunjukkan komitmen untuk mengelola SDM sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Mekanisme seleksi ASN diatur ketat dengan tahapan komprehensif, mulai dari pengumuman lowongan hingga pengumuman hasil akhir, termasuk seleksi administrasi dan kompetensi menggunakan CAT. Persyaratan seleksi ASN PPPK mencakup ketentuan kewarganegaraan, batasan usia, catatan pidana, dan tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat, untuk memastikan integritas dan kualifikasi yang diperlukan. Jenis formasi yang tersedia beragam, memungkinkan pelamar untuk memilih sesuai dengan latar belakang pendidikan dan kualifikasi yang dimiliki. Pendaftaran melalui sistem SSCASN mempermudah proses seleksi dengan akses informasi online, meningkatkan efisiensi waktu dan biaya serta akurasi data. Seleksi administrasi dan kompetensi dilakukan dengan teliti untuk memverifikasi kelengkapan dokumen dan mengukur kemampuan pelamar sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan. Pengolahan nilai seleksi dilakukan secara otomatis melalui CAT, memastikan penilaian yang obyektif dan konsisten bagi semua pelamar. Proses pengangkatan ASN, termasuk PPPK, dijalankan sesuai dengan regulasi yang berlaku untuk memastikan transparansi dan kualitas dalam pelayanan publik. Kata Kunci: Kabupaten Empat Lawang, Pengadaan ASN, PPPK