GAMBARAN SELF-ESTEEM PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD M.YUNUS BENGKULU

Chronic Kidney Disease (CKD) termasuk 12 penyebab kematian umum di dunia.
CKD adalah perburukan fungsi ginjal yang lambat, progresif, dan tidak dapat dis�embuhkan. Penanganan CKD sendiri dapat dilakukan dengan berbagai jenis
fasilitas layanan salah satunya dengan terapi hemodialisa. Hemodialisis (HD) ada�lah terapi pengganti untuk fungsi ginjal. Ketergantungan pada hemodialisa dapat
memengaruhi konsep diri pasien yaitu self-esteem. Self-Esteem yang tinggi akan
membuat pasien lebih percaya diri, merasa optimis dalam menghadapi terapi he�modialisa yang dijalani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gam�baran dari objek penelitian yang ada pada saat ini mengenai Self-Esteem. Penelitian
ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dengan metode deskriptif. Pengambilan
data pada penelitian ini menggunakan pemeriksaan alat ukur berupa quesioner Ros�enbergh Self-Esteem Scale (RSES). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa seba�gian besar responden berjenis kelamin perempuan (55,4%), usia rentang 41-51 ta�hun (34,8%), lama HD 1-5 tahun (75,0%), tingkat pendidikan SMA (32,6%), dan
(58,7%) pasien berstatus tidak bekerja. Sebagian besar (80,4%) mengalami self�esteem sedang, self-esteem rendah (14,1%), dan sebagian kecil self-esteem tinggi
(5,4%). Hasil penelitian ini dapat menjadi data dasar bagi pihak rumah sakit Dr. M
Yunus Bengkulu, khususnya ruang HD untuk menjadi pertimbangan dan intervensi
keperawatan dalam mempertahankan dan meningkatkan self-esteem agar pasien
lebih semangat dalam menjalani tantangan untuk sembuh.
Kata kunci : CKD, Hemodialisa, Self-esteem