GAMBARAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI UNIT REHABILITASI RUMAH SAKIT KHUSUS JIWA SOEPRAPTO BENGKULU

Skizofrenia merupakan gangguan mental kronis yang dikenal dengan pikiran yang tidak jelas,
perilaku yang aneh dan pengalaman sensori yang tidak nyata yang mempengaruhi seseorang berfikir,
merasakan dan bertindak serta dapat membuat sulit untuk membedakan antara apa yang nyata dan
tidak nyata. Pasien skizofrenia biasanya gagal dalam menjalankan peran sosial maupun pekerjaan.
Di unit rehabilitasi pasien diarahkan untuk mengikuti kegiatan sehari-hari sesuai kemampuan pasien
untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran kemampuan bersosialisasi pada pasien skizofrenia di unit rehabilitasi Rumah Sakit
Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif
kuantitatif dengan sampel 36 orang menggunakan teknik purposive sampel. Penelitian ini
mengobservasi kemampuan bersosialisasi pasien skizofrenia. Hasil penelitian menunjukkan
responden dewasa akhir dengan rentang umur 36-45 tahun sebanyak 17 orang (47.2%). Berjenis
kelamin laki-laki 34 orang (94.4%). Pendidikan terakhir SMA dengan 18 responden (50.0%). Status
pekerjaan bekerja dengan 32 responden (88.9%). Status pernikahan tidak menikah sebanyak 32
responden (88.9%). Berdasarkan tingkat kemampuan bersosialisasi pasien skizofrenia hampir
seluruh responden yaitu sebanyak 35 orang (97.2%) memiliki kemampuan bersosialisasi baik.
Kesimpulan penelitian ini seluruh responden memiliki kemampuan bersosialisasi cukup. Saran bagi
pihak rumah sakit dapat dapat memfasilitasi kegiatan di unit rehabilitasi yang dapat meningkatkan
kemampuan bersosialisasi.
Kata kunci : kemampuan bersosialisasi, rehabilitasi, skizofrenia