KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA BEE POLLEN KERING LEBAH TRIGONA KOTA BENGKULU

Lebah madu merupakan salah satu hewan yang menghasilkan banyak produk.
Produk yang dihasilkan lebah madu diantaranya royal jelly, perekat (propolis), bee pollen,
bee venom, dan madu. Bee pollen merupakan hasil dari proses pengumpulan serbuk sari
bunga yang dilakukan oleh lebah madu. Kandungan kimia yang dihasilkan bee pollen sangat
dipengaruhi oleh iklim, letak geografis, musim dari bunga yang diambil serbuk sarinya, serta
jenis tanah yang ditumbuhi bunga atau tanaman tersebut. Kandungan bee pollen dari lebah
Trigona Sp yang ada di Kota Bengkulu sendiri belum pernah diteliti, sehingga para bee
keeper lokal belum mengetahui kandungan yang ada pada bee pollen dan metode
pengeringan yang tepat. . Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terkait pengaruh suhu
pengeringan terhadap sifat fisik dan kimia bee pollen menggunakan metode oven Tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh suhu pengeringan terhadap karakteristik fisik
(kadar air dan warna) dan karakteristik kimia (kadar abu, kadar protein, total fenol dan
aktivitas antioksidan) bee pollen kering dari Kota Bengkulu.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) 1
faktor yaitu variasi suhu pengeringan. Dengan variasi suhu pengeringan 35℃ (S1), 40℃
(S2), 45℃ (S3), 50℃ (S4) dan 55℃ (S5) dengan waktu pengeringan selama 7 jam, dengan
3 kali pengulangan sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Parameter uji terdiri dari uji fisik
(kadar air dan warna) dan kimia kimia (kadar abu, kadar protein, total fenol dan aktivitas
antioksidan). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode Analysis of Variance dan
uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT).
Hasil penelitian Suhu Pengeringan bee pollen berpengaruh nyata terhadap uji fisik
pada kadar air dan warna (nilai L dan b*) pada bee pollen. Namun, berpengaruh tidak nyata
terhadap nilai chroma dan hue angle pada warna. Suhu pengeringan bee pollen berpengaruh
nyata terhadap uji kimia pada kadar protein, aktivitas antioksidan dan total fenol bee pollen.
Namun, berpengaruh tidak nyata terhadap hasil kadar abu pada pengeringan bee pollen.
(Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas
Pertanian, Universitas Bengkulu).