PENGARUH KONSENTRASI SIRIH MERAH DAN GULA AREN TERHADAP KARAKTERISTIK MINUMAN FUNGSIONAL READY TO DRINK SIRIH MERAH DAN JAHE

Tanaman herbal dan rempah adalah tanaman aromatik yang mengandung bagianbagian tanaman dalam berbagai bentuk seperti daun, batang, akar, buah, kuncup, dan
bunga. Tanaman herbal dapat dijadikan minuman fungsional. Ada empat konsep minuman
fungsional seperti teh, infus, rebusan, dan jus buah. Masyarakat lebih memilih mengurangi
penggunaan bahan kimia dengan beralih produk-produk herbal yang lebih ramah
lingkungan. Penelitian ini menentukan pengaruh konsentrasi daun sirih merah serta gula
aren terhadap karakteristik fisika, kimia, dan Organoleptik minuman fungsional ready to
drink sirih merah dan jahe.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Pada penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor.
Faktor pertama adalah konsentrasi sirih merah terdiri dari 3 taraf yaitu 4%, 6%, 8%.
Pada faktor kedua adalah konsentrasi gula aren yang terdiri dari 3 taraf yaitu 15%, 20%,
25%. Masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Sehingga didapat 9 perlakuan dan 27
unit percobaan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh konsentrasi siriih
merah dan gula aren terhadap sifat fisik, kimia, dan organoleptik minuman fungsional
ready to drink sirih merah dan jahe.
Hasil penelitian menunjukkan interaksi sirih merah dan gula aren berpengaruh
tidak nyata terhadap sifat fisik yaitu total padatan terlarut. Interaksi sirih merah dan gula
aren berpengaruh nyata terhadap sifat kimia yaitu pH dan aktivitas antioksidan namun
tidak berpengaruh nyata terhadap total fenol. Aktivitas antioksidan dinyatakan sangat
kuat 8% sirih merah dan 25% gula aren. Sirih merah 8% dan gula aren 25% mempunyai
total fenol yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil uji organoleptik konsentrasi sirih merah
8% dan gula aren 25% yang paling disukai panelis.
(Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)