KAJIAN MANDOR PADA PENGAWASAN MUTU PRODUKSI TEH HITAM ORTHODOX (Camellia sinensis L.) : STUDI KASUS DI PABRIK PTPN VII UNIT KOTA PAGAR ALAM

Teh merupakan salah satu minuman yang sangat populer di dunia. Teh dibuat dari
daun pucuk yang muda. Tanaman teh (Camellia sinensis L.) berbentuk pohon yang tingginya
mencapai belasan meter, namun selalu dipangkas untuk memudahkan melakukan
pemetikan. Hasil pemetikan sangat berpengaruh terhadap mutu teh setelah pengolahan. Teh
hitam orthodox merupakan jenis teh yang dihasilkan melalui beberapa tahapan yang terdiri
dari pelayuan pucuk teh, penggulungan, penggilingan, sortasi basah, fermentasi,
pengeringan, sortasi kering, dan pengepakan.
Usaha pengolahan teh hitam orthodox memiliki prospek yang cukup menjanjikan
karena khasiatnya sebagai bahan pangan, bahan baku kosmetik, dan obat alternatif akan
sangat mempengaruhi permintaan masyarakat. Salah satu pabrik pengolahan teh hitam
orthodox di Indonesia adalah PTPN VII UNIT Kota Pagar Alam. Pernyataan tersebut
menunjukkan bahwa manajemen pengawasan mutu yang efektif sangat penting untuk
menjamin kualitas produk penyimpanan dalam proses pengawasan mutu dan menyebabkan
penurunan kualitas produk, bahkan berpotensi menimbulkan risiko kesehatan bagi
konsumen seperti yang terjadi di tahun 2020 terjadi penurunan pada mutu. Oleh karena itu,
perlu dilakukan penelitian mengenai manajemen (mandor) pengawasan mutu proses
produksi teh hitam orthodox (studi kasus dipabrik PTPN VII UNIT kota Pagar Alam).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian mandor pada pengawasan mutu bahan baku
dan proses produksi teh hitam orthodox yang diterapkan di PTPN VII UNIT kota Pagar
Alam serta mengkaji apakah kajian mandor pada pengawasan mutu bahan baku dan proses
produksi teh hitam orthodox sesuai dengan norma (SOP) pengawasan mutu di PTPN VII
UNIT Kota Pagar Alam.
Data pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer
didapatkan dengan menyebarkan kuesioner serta observasi/pengamatan langsung di
lapangan. Kuesioner berisi daftar pertanyaan yang digunakan untuk mendapatkan informasi
mengenai kajian mandor pada pengawasan mutu produksi teh hitam orthodox di PTPN VII
UNIT kota Pagar Alam dan akan ditujukan kepada 20 responden. Sepuluh orang responden
merupakan pihak manajemen pengawasan mutu (mandor) termasuk pimpinan pabrik dan 10
responden lainnya adalah karyawan, prensentase golongan pada responden 4 orang honorer,
15 orang PKWT (perjanjian kerja waktu tertentu) dan 1 orang golongan I, umur pada
responden rata-rata 45 tahun, berdasarkan gender pada responden ada 12 orang laki-laki dan
8 orang perempuan. Data sekunder pada penelitian ini adalah karyawan, SOP Bahan Baku,
SOP proses produksi, dan SOP manajemen pengawasan mutu planning, organizing,
actuating, controlling (POAC).
Hasil penelitian menunjukkan Keterlibatan staf manajemen pengawasan mutu bahan
baku dinilai dari 4 kategori, yaitu selalu terlibat, sering terlibat, kadang-kadang terlibat, dan
tidak pernah terlibat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase staf yang selalu
terlibat pada fungsi planning, organizing, actuating, dan controlling secara berturut-turut
sebesar 29.09%, 46.67%, 10%, dan 51.67%. Sepanjang tahun 2022, PTPN VII UNIT kota
Pagar Alam berhasil memproduksi teh hitam orthodox grade I sebanyak 62%, grade II
sebanyak 20%, dan grade III (off grade) sebanyak 18%. Angka ini menunjukkan bahwa
kinerja manajemen pengawasan mutu bahan baku dan proses produksi teh hitam orthodox
di PTPN VII UNIT kota Pagar Alam dilihat dari fungsi Planning, Organizing, Actuating,
dan Controlling (POAC) masih bisa ditingkatkan. Manajemen pengawasan mutu bahan baku
dan proses produksi teh hitam orthodox telah dijalankan sesuai dengan norma (SOP)
pengawasan mutu di PTPN VII UNIT Kota Pagar Alam dilihat dari komponen mutu yang
secara keseluruhan dapat dipenuhi.
(Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas
Pertanian, Universitas Bengkulu)