Deyatri, Icha Agnesia and Yuwana, Yuwana and Arina, Fatharani (2024) KAJIAN MEMAR PISANG BARANGAN MERAH (Musa acuminata Colla) DENGAN VARIASI TINGKAT KEMATANGAN. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Icha Agnesia Deyatri (E1G020064) - Icha Agnesia Deyatri.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (540kB)
Abstract
Pisang adalah salah satu buah klimetrik yang mengalami peningkatan kematangan
meski telah melalui proses pemanenan. Pisang barangan merah (Musa acuminata Colla)
memiliki daging buah yang berwarna kuning kemerah-merahan, rasanya lebih manis, dan
juga mempunyai aroma yang lebih harum dibandingkan dengan pisang barangan kuning dan
pisang barangan putih. Memar merupakan gejala kerusakan pada buah yang disebabkan oleh
getaran, benturan, dan guncangan selama transportasi. Ketahanan memar merupakan
kemiringan grafik dengan satuan J/cm3
yang diperoleh dari hubungan antara energi benturan
dengan volume memar, dimana volume memar dinyatakan sebagai sumbu X dan energi
terserap dinyatakan sebagai sumbu Y. Perpotongan grafik dengan sumbu Y menunjukkan
energi minimum yang diserap untuk menyebabkan memar. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan ketahanan memar dan energi minimum yang tidak mengakibatkan memar pada
pisang barangan merah pada pisang barangan merah dengan berbagai tingkat kematangan
yang berbeda serta dan mengetahui pengaruh tingkat kematangan terhadap ketahanan memar
dan energi minimum penyebab memar.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan 1 faktor perlakuan,
yaitu variasi tingkat kematangan pada pisang (P) dengan 5 taraf perlakuan yaitu kematangan
tingkat 1 (P1), kematangan tingkat 2 (P2), kematangan tingkat 3 (P3), kematangan tingkat 4
(P4) dan kematangan tingkat 5 (P5). Setiap perlakuan impak dilakukan 10 kali pengulangan
sehingga, diperoleh 50 unit percobaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ketahanan memar dan energi minimum
penyebab memar buah pisang barangan merah menurun dari buah yang masih mentah
sampai buah dengan kematangan yang sempurna. Nilai ketahanan memar pada masingmasing tingkat kematangan pada P1, P2, P3, P4, dan P5 masing-masing sebesar 13,8870 x
10-3
J/cm3
, 6,1210 x 10-3
J/cm3
, 2,5011 x 10-3
J/cm3
, 1,8001 x 10-3
J/cm3
, dan 1,3656 x 10-3
J/cm3
. Nilai energi minimum penyebab memar pada masing-masing tingkat kematangan P1,
P2, P3, P4, dan P5 masing-masing sebesar 8,0298 x 10-3
J, 1,6586 x 10-3
J, 1,1017 x 10-3
J,
0,7037 x 10-3
J, dan 0,5553 x 10-3
J.
Tingkat kematangan buah pisang berpengaruh nyata terhadap ketahanan memar dan
energi minimum penyebab memar. Semakin meningkatnya tingkat kematangan buah pisang,
maka akan semakin rendah tingkat ketahanan memar dan energi minimum penyebab memar.
(Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas
Pertanian, Universitas Bengkulu)
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 09 Oct 2025 01:29 |
Last Modified: | 09 Oct 2025 01:29 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/28306 |