Saffiq, Khairini Annida and Yazid, Ismi Intara and Evanila, Silvia (2024) STRUKTUR RANTAI PASOK DAN ANALISIS SWOT INDUSTRI KECIL HIGH ACID CPO DI DESA PASAR BEMBAH, KABUPATEN BENGKULU UTARA, PROVINSI BENGKULU. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
KHAIRINI ANNIDA SAFFIQ E1G017042 - Puspa Cahayuningtyas.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Tingginya kadar asam lemak bebas pada brondolan sering menyebabkan pabrik
pengolahan kelapa sawit (PPKS) menolak untuk menerima buah dari petani. Akibatnya,
saat ini petani mencari alternatif dengan mengolah brondolan menjadi HACPO (High Acid
Crude Palm Oil). HACPO memiliki potensi pasar yang cukup baik. Namun, karena usaha
HACPO masih tergolong baru, perlu dikaji struktur jaringan rantai pasok dan strategi
untuk pengembangan usaha tersebut. Pabrik pengolahan kelapa sawit umumnya tidak
menerima brondolan kelapa sawit karena memiliki kadar asam lemak bebas (ALB) yang
tinggi, sementara perusahaan pengolahan kelapa sawit menghasilkan CPO dengan standar
ALB yang rendah. Oleh karena itu, adanya industri kecil HACPO ini memberikan solusi
bagi masyarakat yang selama ini kebingungan karena tidak dapat menjual brondolan ke
pabrik pengolahan kelapa sawit. Dengan adanya industri ini, brondolan yang sebelumnya
terbuang dan tidak termanfaatkan kini dapat dijual dan dimanfaatkan dengan
baik.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kondisi rantai pasok, analisis
SWOT dan strategi pemasaran industri kecil produksi HACPO di Desa Pasar Bembah,
Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2024 di Industri Kecil HACPO yang
berlokasi di Desa Pasar Bembah, Kec. Air Napal, Kab. Bengkulu Utara, Provinsi
Bengkulu. Penelitian menggunakan jenis data primer dan data sekunder. Metode observasi
pada penelitian ini membahas mengenai struktur rantai pasok dengan pengamatan secara
langsung di industri HACPO. Metode analisis yang digunakan yaitu matriks IFE, EFE, dan
matriks SWOT.
Gambaran kondisi rantai pasok pada industri kecil HACPO yaitu bahan baku
diperoleh dari masyarakat sekitar atau pemasok (petani) di Desa Pasar Bembah, kemudian
bahan baku dibeli oleh Industri Kecil HACPO di Desa Pasar Bembah, Kabupaten
Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu untuk diolah menjadi HACPO. Setelah itu, produk
yang dihasilkan didistribusikan ke pengepul di Palembang dan selanjutnya diteruskan ke
perusahaan logistik. Hasil analisis matriks IFE dan EFE didapatkan 9 faktor internal yaitu
produk yang dihasilkan dapat disimpan, harga produk cukup baik, limbah yang minimal,
bahan baku melimpah, perizinan usaha belum ada, peralatan pendukung usaha sebagian
besar alat mesin sederhana, target produksi belum ada dan mesin press hanya 1 jika rusak
produksi terhenti, sedangkan 7 faktor eksternal yaitu pesaing yang masih kurang, tidak
terikat mutu, tidak memerlukan SDM tertentu, pembeli dari masyarakat, kestabilan harga
bahan baku ditentukan pembeli, tidak memiliki pelanggan tetap dan jarak produk ke
konsumen menjadi acuan harga.
Hasil analisis matriks IFE menunjukkan bahwa skor total sebesar 2,547 dengan
skor kekuatan 1,718 dan skor kelemahan 0,829 yang menunjukkan bahwa pengembangan
Industri Kecil HACPO bisa memanfaatkan kekuatan internalnya dan dapat mengatasi
kelemahan yang ada. Hasil analisis matriks EFE menunjukkan skor total sebesar 2,786
dengan skor peluang 1,813 dan skor ancaman 0,973 hal ini menunjukkan bahwa Industri
Kecil HACPO memiliki peluang yang baik dan juga dapat meminimalisir dari faktor
ancaman yang ada. Hasil analisis diagram SWOT menunjukkan bahwa posisi Industri Kecil
HACPO berada pada kuadran I yang memiliki kekuatan yang kuat dan dapat
memaksimalkan peluang yang ada.
Matriks SWOT untuk strategi pengembangan menunjukkan dua alternatif strategi SO, yaitu memanfaatkan bahan baku yang melimpah untuk menarik pembeli dari
masyarakat agar dapat memproduksi produk sampingan olahan rumahan, serta menjalin
kerja sama dengan penyedia bahan baku agar tetap setia meskipun terdapat banyak
pesaing.
(Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Jurusaan Teknologi Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 09 Oct 2025 01:31 |
Last Modified: | 09 Oct 2025 01:31 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/28308 |