PENGARUH PERENDAMAN TELUR AYAM KAMPUNG DENGAN AIR REBUSAN KULIT DAHAN AKASIA (Acacia mangium Willd.) TERHADAP UMUR SIMPAN

Telah dilakukan pengawetan telur ayam kampung dengan perendaman air
rebusan kulit dahan akasia (Acacia mangium Willd.). Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh perendaman telur ayam kampung dengan air rebusan
kulit dahan akasia (Acacia mangium Willd.) terhadap umur simpan. Kadar
simplisia kulit dahan akasia divariasi mulai dari 10 g, 15 g, dan 20 g, didapati
perbedaan warna ekstrak pada jumlah simplisia 20 g. Menggunakan telur tanpa
perlakuan sebagai blanko. Lama penyimpanan telur ayam kampung 14 dan 21
hari. Telur yang diawetkan dengan ekstrak pekat kulit dahan akasia (Acacia
mangium willd.) dianalisa untuk menentukan pH telur, nilai haugh unit telur dan
nilai IKT. Nilai pH yang diperoleh berdasarkan variasi simplisia setelah 14 dan 21
hari berkisar antara 5 sampai 9. Nilai Haugh unit yang diperoleh berdasarkan
variasi simplisia setelah 14 hari berkisar antara 52,04 sampai 60,59, sedangkan
nilai Haugh unit berdasarkan variasi simplisia setelah 21 hari berkisar antara
50,48 sampai 75,01. Nilai IKT berdasarkan variasi simplisia setelah 14 hari
berkisar antara 0,02 sampai 0,14, sedangkan nilai IKT berdasarkan variasi
simplisia setelah 21 hari berkisar antara 0,01 sampai 0,15. Dari hasil penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa tinggi konsentrasi akan memberikan efek terhadap
kualitas telur. Variasi jumlah simplisia 15 g pada perendaman 48 jam adalah
variasi simplisia yang baik digunakan untuk pengawetan telur ayam kampung.
Kata kunci: Acacia mangium Willd., Ekstraksi, Pengawetan Telur.