WATI, MEILIANA NGASTI and Fades BR., Gultom and Refpo, Rahman (2024) FORMULASI SEDIAAN SABUN PADAT TRANSPARAN BERBASIS MINYAK KELAPA DENGAN PENAMBAHAN VARIASI KONSENTRASI SUKROSA MENGGUNAKAN METODE HOT PROCESS. Diploma thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
MEILIANA NGASTI WATI_F0E021027_FMIPA - Meiliana Ngasti Wati.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Sabun sebagai alat pembersih yang baik untuk membersihkan diri dari
kotoran, mikroorganisme berbahaya dan kontaminan lainnya. Pembuatan sabun
melibatkan kombinasi senyawa NaOH atau KOH dengan asam lemak alami.
Sabun transparan umumnya digunakan untuk wajah dan badan karena dapat
memberikan kelembutan pada kulit sebab mengandung bahan aktif sebagai
pelembab kulit. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sabun padat transparan
dengan menggunakan minyak kelapa dengan variasi konsentrasi sukrosa serta
mengetahui berapa konsentrasi sukrosa agar sabun terlihat transparan. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah saponifikasi dengan teknik hot
process. Bahan yang digunakan pada proses pembuatan sabun padat transparan
yaitu minyak kelapa, NaOH, asam stearat, gliserin, sukrosa, trietanolamin,
aquades dan etanol 96%,. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh data hasil pada
uji mutu sabun, pada F1 sukrosa 18% memiliki bentuk fisik yang padat, berwarna
putih sedikit keruh beraroma harum. Pada F2 sukrosa 22% memiliki bentuk fisik
padat berwarna putih keruh, beraroma harum dan pada F3 sukrosa 26% memiliki
bentuk padat, berwarna putih sedikit keruh, beraroma harum. Pada pengujian
kadar air, ketiga formulasi sabun belum memenuhi standar SNI No.06-3532-1994.
Pada pengujian transparansi, diperoleh transparansi sabun tertinggi sebesar 14%
dengan formulasi variasi sukrosa 26%. Sedangkan pada pengujian stabilitas busa,
ketiga formulasi sabun telah memenuhi nilai tinggi busa, tetapi tinggi busa yang
dihasilkan tidak lebih tinggi dari sabun komersial (Theraskin). Pada pengujian pH,
sampel F1, F2, F3 diperoleh nilai 9 yang bersifat basa. Sehingga hasil dari
pengujian pH pada ketiga formulasi sudah memenuhi nilai pH acuan. Oleh karena
itu, dapat disimpulkan formulasi sabun padat transparan yang telah dibuat telah
memenuhi nilai pH dan tinggi busa acuan tetapi belum memenuhi nilai standar
kadar air sesuai SNI.
Kata kunci : Sabun transparan, Saponifikasi, Hot Process, Minyak kelapa,
Sukrosa
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Faculty of Math & Natural Science > Department of Diploma Science Laboratory |
Depositing User: | Oka Ariani S.IPust |
Date Deposited: | 09 Oct 2025 02:43 |
Last Modified: | 09 Oct 2025 02:43 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/28386 |