PENGARUH KONSENTRASI KITOSAN SEBAGAI PENGAWET ALAMI PADA BUAH CABAI RAWIT VARIETAS DOMBA (Capsicum frutescens L ).

Buah cabai rawit domba (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu jenis
sayuran yang rentan terhadap kerusakan fisik dan mikrobiologis selama
penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan
kitosan dengan berbagai konsentrasi sebagai pengawet alami terhadap kualitas buah
cabai rawit domba dengan metode yang digunakan edible coating. Edible coating
adalah lapisan tipis untuk melapisi permukaan buah untuk menghambat keluarnya
gas, uap air dan kontak dengan oksigen, sehingga proses pemasakan buah dapat
diperlambat. Konsentrasi kitosan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1%,
2%, 3%, 4% dan 5%. Parameter pengujian yang diamati meliputi penurunan berat
susut bobot, pengujian pH dan pengujian organoleptik (aroma, warna dan tekstur).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kitosan secara signifikan
memperlambat penurunan berat dan mempertahankan bentuk fisik buah cabai rawit
domba selama penyimpanan. Konsentrasi optimum kitosan untuk mempertahankan
kualitas buah cabai rawit adalah pada konsentrasi 2% dengan lama perendaman 20
menit, di mana buah cabai rawit menunjukkan penurunan berat susut bobot yang
lebih lambat, umur simpan selama 15 hari, dan tingkat kesegaran yang lebih baik
dibandingkan dengan kontrol dan perlakuan lainnya. Secara keseluruhan, hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa kitosan memiliki potensi sebagai pengawet
alami yang efektif untuk mempertahankan kualitas buah cabai rawit selama
penyimpanan
Kata kunci: Cabai rawit domba, edible coating, kitosan, Daya simpan.