PERAN PKBI, LPKA DAN ORANG TUA DALAM MEREHABILITASI ANAK PELAKU PENCURIAN : Studi di LPKA Kelas II Kota Bengkulu

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran PKBI, LPKA, dan orang tua dalam
merehabilitasi anak pelaku pencurian yang berhadapan dengan hukum (ABH).
Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penentuan informan
dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang
digunakan yakni observasi non-partisipasi dan wawancara semi terstruktur.
Dokumentasi yang peneliti temukan di lapangan yaitu data anak yang berhadapan
dengan hukum seperti jumlah anak yang melakukan pencurian dan foto dokumentasi
kegiatan di LPKA kelas II Kota Bengkulu. Data dianalisis dengan teori
fenomenologi menurut Husserl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran PKBI
dalam membimbing dan membina ABH pelaku pencurian berwujud inklusi atau
pendekatan sosial, mengembangkan potensi dan orientasi pada minat serta bakat
yang dimiliki anak pelaku pencurian, dan penguatan kapasitas anak dan keluarga
melalui pertemuan serta diskusi hak anak. Peran LPKA kelas II dalam merehabilitasi
anak yang melakukan pencurian dilakukan dengan memberikan program pendidikan,
memberikan layanan perpustakaan, pembinaan keagamaan dan atau layanan
kesehatan. Peran orang tua dalam mendukung anaknya yang berhadapan dengan
hukum dilakukan dengan memberikan motivasi dan pengarahan kepada anaknya
seperti mendukung pendidikan anaknya, menciptakan lingkungan yang nyaman, dan
selalu mendukung anaknya saat masa rehabilitasi.

Kata Kunci : LPKA, Orang tua, PKBI, dan Peran.