URGENSI KEBERLANJUTAN DAN KELESTARIAN BATIK TULIS BESUREK (Studi Sosiologi pada Pengrajin Batik di Kampung Batik Besurek Kelurahan Betungan Kota Bengkulu)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Urgensi Keberlanjutan dan
Kelestarian Batik Tulis Besurek dengan metode kualitatif deskriptif. Lokasi
penelitian Perum Griya Betungan, Jalan Depati Payung Negara, Kelurahan
Betungan, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu. Penentuan informan
menggunakan teknik purposive sampling (sampel purposive). Informan dari
penelitian ini terdiri dari lima informan yaitu, tiga pengrajin batik tulis, pemilik
usaha batik printing, dan Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu. Pengumpulan data
menggunakan teknik observasi non partisipan, wawancara menggunakan teknik
semi terstruktur dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari lapangan dianalisis
menggunakan reduksi data, penyajian data, gambar dan narasi, kemudian
penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan Teori Fungsionalisme
Struktural yang dikemukakan oleh Talcott Parsons. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pelestarian batik tulis besurek, sebagai warisan budaya khas Kota
Bengkulu, sangat penting untuk menjaga nilai sejarah, sosial, dan ekonominya.
Tantangan keberlanjutan batik ini terutama disebabkan oleh persaingan dengan
batik printing yang lebih murah dan cepat. Untuk itu, pengrajin dan pemerintah
bekerja sama melalui media sosial seperti Instagram, dan Facebook, serta
berpartisipasi dalam pameran, pelatihan, dan workshop untuk memperkenalkan
batik besurek kepada generasi muda. Para pengrajin juga berinovasi dengan
menciptakan variasi produk dan motif yang lebih modern serta menjaga kualitas
produk sebagai upaya untuk mempertahankan keberlanjutan dan kelestarian batik
tulis besurek.
Kata Kunci : Keberlanjutan, Kelestarian Kota Bengkulu, Batik Tulis Besurek.