PENGALIHAN DANA HAJI DALAM HAL CALON JEMAAH HAJI MENINGGAL DUNIA TANPA AHLI WARIS (Studi Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah)

Penelitian ini membahas mengenai Analisis Pengalihan Dana Haji dalam Hal
Calon Jemaah Haji Meninggal Dunia Tanpa Ahli Waris. Pendekatan yang
dilakukan pada penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan metode
pengkolektifan data yaitu wawancara, dokumentasi dan daftar pustaka. Hasil
penelitian ini adalah Pengaturan Pengembalian dana haji akibat Jemaah haji
meninggal dunia Sesuai keputusan dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah
(PHU) No 130 Tahun 2020 calon Jemaah yang telah meninggal dunia atau
mengalami sakit berat sekarang boleh digantikan dengan ahli waris. Pada
peraturan sebelumnya, yakni keputusan dirjen PHU No 17 2018 calon jemaah haji
yang meninggal hanya bisa digantikan oleh waris apabila sudah lunas biaya haji
dan dilakukan pada saat tahun perkembangan calon jemaah tersebut. Serta
didasari Amanat Undang-undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan
ibadah haji dan umrah, menyatakan bahawa melimpahkan nomor porsi kepada
suami, istri , ayah , ibu, anak kandung atau saudara kandung yang ditunjuk dan
atau disepakati secara tertulis oleh keluarga dengan alasan meninggal dunia atau
sakit permanen menurut keterangan jemaah haji. Pelimpahan porsi haji kepada
ahli waris bisa dilakukan di Kantor Kemenag dengan beberapa syarat tertentu.
Dan juga penelitian ini bertujuan guna untuk mengedukasi atau
mengkomunikasikan hal seperti ini kepada masyarakat di luar sana yang banyak
belum tahu soal Pengembalian Dana Haji dan pelimpahan porsi haji dari CJH
meninggal dunia kepada ahli waris.
Kata Kunci : Pengalihan, Dana Haji, Pelimpahan, dan Waris.