Dampak Stigma Masyarakat Terhadap Keberfungsian Sosial Penyandang Disabilitas Mental Pasca Rehabilitasi Di Sentra “Dharma Guna” Bengkulu

Stigma terhadap penyandang disabilitas mental masih menjadi isu yang signifikan
dalam masyarakat, diperburuk oleh kurangnya pemahaman tentang gangguan
kejiwaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi stigma yang dialami oleh
penyandang disabilitas mental setelah menjalani rehabilitasi di Sentra “Dharma
Guna” Bengkulu, serta mengidentifikasi dampak negatif stigma tersebut terhadap
kemampuan mantan PM untuk berfungsi secara sosial. Metode yang digunakan
adalah penelitian kualitatif deskriptif, dengan pelaksanaan dari Januari hingga
Februari 2023. Informan penelitian terdiri dari keluarga penyandang disabilitas,
masyarakat, dan pekerja sosial, untuk mendapatkan berbagai perspektif tentang
situasi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahun 2019-2021, terdapat 261
mantan penyandang disabilitas mental yang telah menyelesaikan rehabilitasi.
Temuan mengungkapkan bahwa stigma sering kali muncul akibat pengalaman
traumatis masyarakat saat berinteraksi dengan individu dengan gangguan mental.
Meskipun mantan penyandang disabilitas sudah dinyatakan membaik, stigma ini
masih terus berlanjut, memberikan dampak buruk bagi mereka dan keluarga mereka
yang merasakan tekanan, penolakan, dan isolasi dari lingkungan sosial. Walaupun
banyak yang menolak kehadiran mantan penyandang disabilitas mental, ada juga
segmen masyarakat yang menunjukkan keterbukaan dan penerimaan, yang sangat
penting untuk membantu individu tersebut beradaptasi kembali. Pemenuhan
kebutuhan dasar seperti rasa aman, kasih sayang, dan harga diri sangat berpengaruh
terhadap kemampuan mereka untuk berinteraksi sosial. Namun, rendahnya tingkat
aktualisasi diri dapat menghambat kepercayaan diri mereka. Dengan fokus pada
penciptaan lingkungan yang inklusif dan mendukung, diharapkan stigma bisa
berkurang, sehingga penyandang disabilitas mental dapat berkontribusi secara
positif dan membangun kembali hubungan sosial yang berarti.
Kata Kunci: Stigma, Penyandang Disabilitas Mental, Keberfungsian Sosial.