ANALISIS PEMBAGIAN HARTA WARIS BAGI AHLI WARIS MENURUT PANDANGAN EMPAT MAZHAB

Penelitian ini menggunakan penelitian hukum Normatif. Penelitian hukum
Normatif adalah penelitian hukum yang dilakukan dengan cara menelitih
bahan pustaka atau bahan data sekunder. Penelitian hukum Normatif
dengan teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, sumber data
yang diperoleh dari buku-buku atau hasil penelitian berupa Tesis dan
jurnal-jurnal. Sedangkan metode analisis data pada penelitian ini
menggunakan metode deskriptif analisis. Ahli Waris adalah orang-orang
yang berhak menerima warisan dari pewaris. Pewaris adalah orang yang
telah meninggal dunia dan mewariskan harta warisannya. Warisan adalah
semua peninggalan pewaris yang berupa hak dan kewajiban atau semua
harta kekayaan yang ditinggalkan oleh orang yang meninggal dunia
setelah dikurangi semua utangnya. Harta waris adalah harta yang
ditinggalkan setelah digunakan untuk keperluan pewaris selama sakit
sampai meninggalnya, biaya pengurusan jenazah, pembayaran hutang.
Idealnya pembagian harta warisan dilakukan setelah hak-hak mayat
terpenuhi. Faktanya kondisi masyarakat saat ini banyak yang menunda
pembagian harta warisan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa
pembagian harta warisan menurut Empat madzhab adalah setelah
terlaksananya hak-hak dalam harta warisan meliputi biaya
penyelenggaraan jenazah, pembayaran hutang serta wasiat. Hak-hak
pembagian harta warisan Empat madzhab ada yang sependapat ada pula
yang berbeda pendapat. Dalam urutan hak harta warisan, ulama yang
sependapat adalah Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi‟i
yaitu, pembayaran hutang, biaya penyelenggaraan jenazah, dan wasiat.
Sedangkan Mazhab Hambali berpendapat lain bahwa urutan hak dalam
harta warisan adalah penyelenggaraan jenazah, pembayaran hutang serta
wasiat.
Kata kunci: Ahli Waris, Warisan, Harta Warisan, Madzhab.