MOTIF DAN DAMPAK PERNIKAHAN DINI PADA PEREMPUAN (Studi Kasus Desa Tanjung Dalam Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motif dan dampak pernikahan dini
pada perempuan di Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Curup Selatan, Kabupaten
Rejang Lebong. Latar belakang penelitian ini adalah tingginya angka pernikahan
dini di wilayah tersebut yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti budaya,
ekonomi, dan keinginan pribadi. Metode penelitian yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif dengan teknik purposive sampling. Informan terdiri dari
sembilan perempuan yang menikah di bawah usia 18 tahun. Pengumpulan data
dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa motif pernikahan dini didominasi oleh motif
sosiogenetis seperti tekanan budaya dan sosial, serta motif teogenetis terkait
dengan pandangan agama. Sebagian kecil informan mengaku menikah dini karena
kehamilan di luar nikah atau keinginan pribadi (motif biogenetis). Dampak dari
pernikahan dini lebih banyak bersifat negatif, meliputi terhambatnya pendidikan,
ketidakstabilan ekonomi, tekanan emosional, hingga risiko kesehatan. Meski
demikian, terdapat pula dampak positif seperti meningkatnya kedewasaan dan
kemandirian pada sebagian informan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
pernikahan dini lebih sering membawa kerugian bagi perempuan, terutama dalam
aspek kesejahteraan sosial dan masa depan mereka.
Kata Kunci: Motif, Dampak, Pernikahan Dini, Perempuan