ANALISIS STABILITAS LERENG TEBING SUNGAI MUARA BANGKAHULU HILIR AKIBAT BANJIR DI PROVINSI BENGKULU (Studi kasus Segmen Nakau-Semarang, Kota Bengkulu)

Kota Bengkulu merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di
barat daya Sumatera yang sering mengalami bencana alam seperti banjir. Banjir
yang berkelanjutan dapat mengakibatkan tanah lereng menjadi jenuh dan
mempengaruhi kestabilan tanah. Sehingga menyebabkan kekuatan tanah
berkurang sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat erosi dan sedimentasi
terutama pada lahan dengan kemiringan yang tinggi dan tutupan lahan yang
buruk. Penelitian ini membahas tentang analisis permasalahan erosi,
sedimentasi dan stabilitas lereng pada 20 titik lereng sungai pada kondisi
normal dan kritis yang tersebar di daerah aliran sungai Air Bengkulu kelurahan
Nakau-Semarang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai dari erosi,
sedimentasi, nilai faktor aman pada kondisi muka air sungai normal dan kritis
dan nilai total deformasi. Analisis nilai erosi dan sedimentasi menggunakan
metode USLE (Universal Soil Loss Equation) dan rumus SDR (Sediment
Delivery Ratio) untuk analisis stabilistas lereng menggunakan metode elemen
hingga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks erosi diperoleh
sebesar 105,248 ton/tahun. Nilai Sediment Delivery Ratio adalah sebesar 0,1283
sedangkan nilai hasil sedimen (Y) adalah 41,02 ton/ha. Perhitungan analisis
stabilitas lereng pada 20 titik lereng dengan metode elemen hingga pada kondisi
muka air sungai normal didapat nilai faktor keamanan (FK) yang bervariasi.
Pada beberapa titik kondisi lereng berada pada kondisi aman dan beberapa pada
kondisi tidak aman. Dari penelitian ini didapatkan bahwa pada muka air sungai
kritis terjadi penurunan nilai (FK).
Kata Kunci : Faktor Aman (FK), Stabilitas lereng, tingkat bahaya erosi, sediment delivery ratio