ANALISIS PERGERAKAN EVAKUASI BENCANA GEMPA BUMI MENGGUNAKAN METODE AGENT BASED MODELING STUDI KASUS GEDUNG KULIAH BERSAMA II (GKB II) UNIVERSITAS BENGKULU

Gedung Kuliah Bersama II (GKB II) Universitas Bengkulu berada didaerah
rawan gempa di Provinsi Bengkulu yang berpotensi terkena dampak bencana
gempa bumi. Gedung ini merupakan gedung yang digunakan untuk melakukan
proses perkuliahan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP),
sehingga pergerakan pengguna gedung perlu dilakukan analisis untuk
mengetahui waktu tempuh dan titik hambatan yang ada pada jalur evakuasi
Gedung Kuliah Bersama II. Tujuan penelitian ini untuk merancang pemodelan
pergerakan evakuasi di Gedung Kuliah Bersama II (GKB II). Mengetahui
waktu tempuh yang dibutuhkan penghuni untuk keluar dari gedung, dan
mengetahui titik lokasi yang menjadi penghambat pada saat proses evakuasi.
Metode penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada pengguna
gedung secara online dengan menggunakan Google Form dan membangun
model dasar berdasarkan prinsip Agent Based Modeling (ABM) dengan
menggunakan aplikasi NetLogo 6.0.4. Hasil penelitian menunjukan bahwa
model yang dibangun mendekati dengan kondisi rill. Hal ini dibuktikan dengan
persamaan Y= 24,16x0,0705 dengan R² sebesar 0,9066. Waktu tempuh pengguna
gedung pada skenario 100% adalah 1635 detik, skenario 80% adalah 1351
detik, skenario 60% adalah 1041 detik, skenario 40% adalah 726 detik dan
skenario 20% adalah 455 detik. Agen yang tidak berhasil keluar dari gedung
pada skenario 100% adalah 200 agen, skenario 80% adalah 148 agen, skenario
60% adalah 108 agen, skenario 40% adalah 69 agen, dan skenario 20% adalah
34 agen. Titik hambatan pada gedung ini berada pada saat pintu keluar ruangan
menuju tangga dan daerah pintu keluar Gedung Kuliah Bersama II (GKB II).
Kata Kunci : Kata Kunci : Pemodelan, Evakuasi, Gedung Kuliah Bersama II (GKB II),
Agent Based Modeling, NetLogo