Pratiwi, Jenny Intan and Hidayat, Koto and Yazid, Ismi Intara (2024) PENENTUAN WAKTU BAKU DALAM UPAYA MENETAPKAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA (Studi Kasus di Home Industry “Ridho Sari”). Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI Jenny Intan Pratiwi - Jenny I Pratiwi.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Salah satu home industry skala kecil di kota Bengkulu yang memproduksi berbagai jenis
kue adalah “Ridho Sari”. Proses produksi kue pada home industry “Ridho Sari” dilakukan oleh
1 orang pegawai, ia merasa kewalahan jika permintaan sedang meningkat sehingga menambah
karyawan harian menjadi pilihan yang bisa jadi tidak tersedia pada saat dibutuhkan.
Seharusnya, kekurangan tenaga kerja sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) pada saat
terjadinya peningkatan produksi mengharuskan home industry untuk menambah sejumlah
tenaga kerja. Hal ini belum dilakukan oleh home industry “Ridho Sari”, sehingga perlu
dilakukan pengukuran waktu baku dalam upaya menetapkan kebutuhan tenaga kerja sebagai
Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa menjadi pertimbangan bagi pemilik home industry.
Pengukuran waktu baku untuk menetapkan kebutuhan tenaga kerja home industry “Ridho Sari”
dilakukan terhadap proses pembuatan bolu Lapis Surabaya, bolu gulung, dan brownies.
Jumlah tenaga kerja yang tepat akan memberikan dampak positif bagi keberlangsungan
sebuah perusahaan diantaranya mempercepat produksi, mengurangi beban kerja antar tenaga
kerja dan memberikan kepuasan kepada konsumen dengan pesanan yang diproses dengan
cepat. Perlu dilakukan pengukuran waktu kerja untuk mengatasi kekurangan atau kelebihan
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Pengukuran waktu kerja bertujuan untuk menentukan
waktu standar bagi pekerja kemudian dari waktu standar ini dapat diketahui kebutuhan tenaga
kerja. Waktu standar pada proses produksi merupakan salah satu faktor yang cukup penting.
Hal ini dikarenakan waktu standar dapat digunakan sebagai perencanaan dan pengalokasian
jumlah tenaga kerja, output, serta beban kerja sehing gga dilakukan pengukuran kerja.
Pengukuran kerja merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan waktu
baku dari suatu pekerjaan. Pengukuran waktu kerja pada proses produksi bertujuan untuk
mendapatkan waktu dan output baku yang nantinya dapat digunakan sebagai acuan dalam
penentuan waktu penyelesaian pekerjaan suatu proses produksi, sehingga ketepatan waktu
dalam memenuhi pesanan dari konsumen dapat terpenuhi dan perusahaan tidak mengalami
kerugian. Tujuan penelitian ini adalah menghitung waktu baku yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan proses produksi dan menentukan jumlah tenaga kerja yang sesuai dengan
kebutuhan proses produksi kue pada home industry “Ridho Sari”.
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan
pengamatan secara langsung terhadap operator pada proses produksi yang menjadi objek
penelitian. Sumber data secara keseluruhan diperoleh dari proses produksi di “Ridho Sari” yang
menjadi tempat penelitian dengan mencari informasi-informasi referensi yang berkaitan dengan
penelitian dan juga diperoleh dari observasi langsung pada operator. Teknik pengumpulan data
yang dilakukan dalam penelitian ini dengan cara pengumpulan data primer dan data sekunder.
Data primer merupakan data yang diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung,
pengukuran, pencatatan data, dan wawancara terhadap objek penelitian berupa operator pada
proses produksi. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka, internet, literatur atau dokumen
perusahaan.
Hasil penelitian ini didapatkan Waktu baku yang dibutuhkan dalam proses produksi
bolu Lapis Surabaya adalah 6.208 detik atau sekitar 103,4 menit/18 loyang, waktu baku yang
dibutuhkan dalam proses produksi bolu gulung adalah 7.190,5 detik atau sekitar 119,8 menit/20
loyang, dan waktu baku yang dibutuhkan dalam proses produksi brownies adalah 6.300 detik
atau sekitar 105 menit/18 loyang. Jumlah kebutuhan tenaga kerja pada proses produksi bolu
Lapis Surabaya dan brownies adalah 4 orang operator, sedangkan jumlah kebutuhan tenaga
kerja pada proses produksi bolu gulung adalah 5 orang operator.
(Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas
Pertanian, Universitas Bengkulu)
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 09 Oct 2025 07:50 |
Last Modified: | 09 Oct 2025 07:50 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/28562 |