Tarigan, Rasita and Yuwana, Yuwana and Syafnil, Syafnil (2024) ANALISIS MUTU SIMPLISIA RIMPANG JAHE PUTIH (Zingiber officinale var. Gajah) HASIL PENGERINGAN DENGAN PENGERING YSD UNIB-12. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Skripsi Rasita Tarigan_E1G017002 (UTUH 1) YANG BENAR - Trio putra setiawan.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Jahe (Zingiber officinale Rosc.) var Gajah merupakan salah satu rempah-rempah
penting yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai bahan bumbu masak,
pemberi aroma, pemberi rasa pada makanan dan minuman, industri obat, minyak wangi dan
jamu tradisional. Tahapan proses pengolahan rimpang jahe segar menjadi simplisia jahe
dilakukan melalui beberapa tahap yaitu proses penyortiran, pencucian, perajangan atau
pemotongan, pengeringan, penyortiran akhir, pengemasan dan penyimpanan.
Penanganan pascapanen yang tidak sesuai dapat mengakibatkan rimpang dengan
mudah mengalami kerusakan fisiologis sehingga dapat menurunkan mutu, oleh sebab itu
perlu dilakukan penanganan lebih lanjut, salah satunya adalah dengan proses pengeringan.
Salah satu proses dalam produksi simplisia Jahe adalah dengan proses pengeringan.
Pengeringan adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air dari
bahan pangan dengan bantuan energi panas. Tujuan pengeringan adalah mengurangi kadar
air bahan sampai batas di mana perkembangan mikroorganisme dan kegiatan enzim yang
dapat menyebabkan pembusukan terhambat atau terhenti, dengan demikian bahan yang
dikeringkan dapat mempunyai waktu simpan yang lebih lama .
Begitu banyak manfaat yang bisa didapat dari simplisia tanaman jahe ini, baik
sebagai bahan obat-obatan maupun sebagai bahan rempah makanan dan minuman oleh
karenanya peneliti merasa tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai mutu simplisia Jahe
Putih (Zingiber officinale Rosc.) var Gajah dengan menggunakan alat pengering hibrid
energi surya biomassa YSD UNIB-12. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lama
waktu pengeringan dengan pengoperasian pengering hibrid energi surya biomassa YSD
UNIB-12 terhadap mutu kadar air simplisia rimpang jahe putih <10% berdasarkan (SNI 01-
7084-2005) dan menentukan pengaruh ketebalan tumpukkan dan posisi rak terhadap mutu
kadar air, kadar abu, kadar oleoresin, dan vitamin C.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Faktor
satu yaitu ketebalan dengan 3 taraf yaitu tanpa ketebalan tumpukan (T1), ketebalan
tumpukan 0,5 cm (T2), ketebalan tumpukan 1 cm (T3). Sedangkan faktor dua yaitu posisi
pada rak pengering juga dengan 3 taraf yaitu rak bawah (R1), rak tengah (R2), rak atas (R3).
Setiap perlakuan dilakukan 3 kali ulangan sehingga jumlah semua sampel perlakuan
sebanyak 27 sampel. Parameter yang diamati pada saat proses pengeringan adalah kadar air,
kadar abu, kadar oleoresin dan kadar vitamin C. Data yang diperoleh dianalisis secara
statistika dengan menggunakan uji ANOVA, jika jika berpengaruh nyata maka perlakuan
akan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Data
hasil pengamatan dianalisis menggunakan program Stastical Product and Service Solutions
(SPSS) versi 24.0.
Hasil penelitian menunjukkan waktu penyelesaian proses pengeringan rimpang jahe
untuk memenuhi kadar air <10% pada rak bawah perlakuan tanpa tumpukkan dengan lama
waktu 18,61 jam, tumpukkan 0,5 cm dengan waktu 19,75 jam tumpukkan 1 cm dengan
waktu 20,42 jam. Rak tengah perlakuan tanpa tumpukkan dengan waktu 17,59 jam,
tumpukkan 0,5 cm dengan waktu 18,69 jam, tumpukkan 1 cm dengan waktu 19,48 jam. Rak
atas perlakuan tanpa tumpukkan dengan waktu 17,27 jam, tumpukkan 0,5 cm dengan waktu
18,06 jam, tumpukkan 1 cm dengan waktu 18,84 jam. semakin tinggi porisi rak maka waktu
penyelesaian pengeringan akan lebih cepat Semakin tebal hamparan pengeringan
tumpukkan rimpang jahe maka waktu penyelesaian pengeringan semakin lama. Ketebalan
tumpukkan pada pengeringan rimpang jahe berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu,
dan kadar oleoresin, dan berpengaruh tidak nyata terhadap kadar vitamin C pada rimpang
jahe kering yang dihasilkan. Posisi rak berpengaruh nyara terhadap kadar air, kadar abu,
kadar oleoresin dan vitamin C pada rimpang jahe kering yang dihasilkan.
(Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas
Pertanian, Universitas Bengkulu)
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 09 Oct 2025 08:06 |
Last Modified: | 09 Oct 2025 08:06 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/28574 |