PERILAKU BUANG AIR BESAR DI SUNGAI : Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Palak Bengkerung, Kecamatan Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku buang air besar di sungai
yang masih dilakukan oleh masyarakat Desa Palak Bengkerung serta mengidentifikasi
faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti pengetahuan, persepsi, keinginan, minat
dan sikap. Penelitian ini menggunakan teori pilihan rasional oleh James Coleman
sebagai landasan analisis. Masyarakat bertindak berdasarkan pertimbangan manfaat
dan keterjangkauan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, data
dikumpulkan dengan teknik observasi non partisipan, wawancara secara semi
terstruktur, dan dokumentasi untuk menghasilkan data berupa informasi deskriptif
tentang fenomena yang diamati. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik
purposive sampling dengan analisis data yang digunakan yaitu; reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku buang
air besar di sungai masih menjadi kebiasaan turun-temurun yang diperkuat oleh
keterbatasan ekonomi dan minimnya fasilitas sanitasi. Meskipun program sanimas
(sanitasi masyarakat) telah diperkenalkan, penerapannya belum optimal karena
kurangnya sosialisasi, minimnya partisipasi masyarakat, dan dukungan teknis yang
belum memadai. Namun, masyarakat yang terlibat dalam program ini menunjukkan
peningkatan kesadaran akan pentingnya sanitasi, meskipun perubahan perilaku masih
membutuhkan waktu dan upaya yang lebih besar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
keberhasilan perubahan perilaku sanitasi di Desa Palak Bengkerung membutuhkan
pendekatan yang lebih holistik, termasuk peningkatan edukasi, pemberdayaan
masyarakat, dan dukungan fasilitas sanitasi yang lebih terjangkau dan berkelanjutan.
Kata kunci: Buang air besar di sungai, budaya, program SANIMAS (Sanitasi Berbasis
Masyarakat)