DAMPAK KEBERADAAN ONLINE SHOP BAGI PEDAGANG PAKAIAN DI PASAR TRADISIONAL MODERN KOTA BENGKULU

Penelitian ini membahas tentang dampak keberadaan online shop terhadap
pedagang di pasar tradisional modern Kota Bengkulu. Perkembangan teknologi
digital telah mendorong perubahan pola konsumsi masyarakat, yang kini lebih
banyak memilih berbelanja melalui platform daring karena dianggap lebih praktis,
cepat, dan efisien. Kondisi ini menyebabkan tantangan besar bagi pedagang pasar
tradisional, khususnya dalam persaingan harga, berkurangnya pelanggan, dan
penyesuaian terhadap sistem jual beli digital. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling, melibatkan
enam informan utama dari kalangan pedagang. Teknik pengumpulan data
dilakukan melalui observasi non partisipan, wawancara semi-terstruktur, dan
dokumentasi, serta dianalisis dengan langkah reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori konflik Ralf Dahrendorf.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan online shop memberikan
dampak positif dan negatif bagi pedagang pakaian di pasar. Di sisi positif,
pedagang dapat menjangkau lebih banyak konsumen, memanfaatkan media sosial
untuk promosi, dan melakukan transaksi dengan lebih fleksibel melalui transfer
bank, e-wallet, dan Cash On Delivery (COD). Namun di sisi negatif, banyak
pedagang mengalami penurunan omzet, kesulitan bersaing dengan harga toko
online, serta hambatan dalam penguasaan teknologi digital. Meskipun demikian,
sebagian pedagang mulai melakukan adaptasi, seperti promosi melalui WhatsApp
dan Facebook, live selling, serta kombinasi penjualan offline dan online.
Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa meskipun online shop
membawa tantangan, pedagang yang mampu beradaptasi dan berinovasi tetap
memiliki peluang untuk bertahan dan berkembang di tengah era digitalisasi pasar.
 Kata Kunci: Online shop, pedagang pakaian, pasar tradisional,
adaptasi digital, dampak sosial ekonomi.