KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA TEPUNG PISANG BARANGAN MERAH (Musa acuminata) HASIL PENGERINGAN ALAT PENGERING HIBRID YSD-UNIB18

YSD-UNIB18 merupakan alat pengering hibrid yang terdiri dari dua ruang
pengering yaitu ruang pengering depan yang memanfaatkan energi sinar matahari dan
bahan bakar biomassa sebagai sumber panas dan ruang pengering belakang yang
memanfaatkan gas buang sebagai sumber panas. Ruang pengering depan YSD-UNIB18
memiliki kelebihan yang dapat menyimpan panas sehingga masih dapat mengeringkan
produk pada saat tidak melakukan pembakaran biomassa. Adapun produk-produk yang
sudah dikeringkan menggunakan YSD-UNIB18 antara lain, kopi, dan pisang salai. Adanya
penelitian ini diharapkan proses produksi tepung pisang akan menjadi lebih efektif dan
efisien, serta dapat menghemat sumber daya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
pengaruh pengirisan, tingkat kemasakan, serta interaksi antara pengirisan dan tingkat
kemasakan buah pisang yang dikeringkan pada alat pengering hibrid energi surya YSDUNIB18 terhadap sifat fisik dan kimia tepung pisang barangan merah.
Penelitian ini adalah penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu bentuk pisang yang terdiri dari buah pisang yang
utuh atau tidak diiris (P1) dan buah pisang yang diiris secara membujur (P2). Faktor kedua
yaitu tingkat kemasakan buah pisang yang terdiri dari umur 49 hari setelah jantung pisang
menjadi buah (K1), umur 53 hari setelah jantung pisang menjadi buah (K2), umur 57 hari
setelah jantung pisang menjadi buah (K3), dan umur 61 hari setelah jantung pisang
menjadi buah (K4). Setiap perlakuan dilakukan 3 kali pengulangan, sehingga diperoleh 24
unit percobaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pengirisan berpengaruh nyata terhadap
kehalusan, rendemen, dan kadar air. Faktor tingkat kemasakan berpengaruh nyata terhadap
setiap parameter yang dihasilkan. Sedangkan interaksi antara faktor pengirisan dan tingkat
kemasakan berpengaruh nyata terhadap kehalusan dengan nilai berkisaran antara 93,2-
96,89%, kadar air dengan nilai berkisaran antara 3,29-5,82%, dan kadar pati dengan nilai
berkisaran antara 48,75-93,09%. Faktor pengirisan dalam penelitian ini telah memenuhi
syarat mutu SNI 01-3841-1995 tentang tepung pisang dan berpotensial untuk diterapkan
dalam pembuatan tepung pisang dengan tidak lagi melakukan pengirisan.
(Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)