SPIRITUALITAS ANAK BINAAN RUMAH SINGGAH AL-MA’UN KOTA BENGKULU

Anak binaan di Rumah Singgah Al-Ma’un merupakan kelompok rentan yang
sering mengalami ketidakstabilan emosional, moral, dan spiritual akibat

keterbatasan pengasuhan dari keluarga maupun lingkungan. Rumah Singgah Al-
Ma’un di Kota Bengkulu hadir sebagai lembaga yang memberikan perlindungan

dan pembinaan berbasis nilai-nilai keislaman, dengan fokus utama pada
pembentukan karakter dan spiritualitas anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan spiritualitas anak binaan di Rumah Singgah Al-Ma’un dilihat
dari dua aspek: ritual keagamaan dan etika/moral. Metode yang digunakan adalah
kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian ini
berjumlah 8 orang, terdiri dari 4 anak binaan, 2 orang tua, dan 2
pengurus/pengajar. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi,
serta dokumentasi kegiatan keagamaan dan sosial di rumah singgah. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada aspek etika dan moral, anak-anak mengalami
perubahan positif dalam perilaku dan sikap, seperti menjadi lebih sopan terhadap
orang tua dan guru, terbiasa menyapa dan mencium tangan, menjaga lisan dari
ucapan kasar, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab, kejujuran, dan empati
dalam keseharian. Sementara itu, dalam aspek ritual keagamaan, anak-anak
dibimbing untuk menjalankan salat lima waktu, membaca Al-Qur’an secara tartil,
menghafal doa-doa harian, serta mengikuti kegiatan keagamaan seperti tadarus,
buka puasa bersama, dan salat berjamaah, baik rutin setiap Jumat maupun dalam
momen khusus keagamaan. Kesimpulannya, Rumah Singgah Al-Ma’un berperan
signifikan dalam membangun fondasi spiritual anak binaan. Pendekatan spiritual
yang diterapkan tidak hanya memperkuat hubungan vertikal anak dengan Tuhan,
tetapi juga membentuk karakter sosial dan ketahanan mental anak dalam
menghadapi tantangan hidup. Dengan demikian, pembinaan spiritual di Rumah
Singgah Al-Ma’un berkontribusi nyata terhadap upaya mewujudkan kesejahteraan
sosial yang holistik bagi anak-anak yang berasal dari latar belakang rentan.

Kata Kunci: Spiritualitas, Anak Binaan, Rumah Singgah, Karakter, Pembinaan
Keagamaan.