SAVITRI, NESTIA DINDA and Desy, Afrita and Indria, Agustina (2025) PENERIMAAN DIRI ORANGTUA TERHADAP ANAK TUNAGRAHITA (Studi Kasus Orangtua yang Menyekolahkan Anak di SLB Negeri 02 Kota Bengkulu). Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
NestiaDindaSavitri_SKRIPSI - nsty winjun.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (5MB)
Abstract
Memiliki dan menerima aggota keluarga dengan situasi disabilitas khususnya
tunagrahita memberikan situasi khusus orangtua dan proses yang kompleks. Dalam
situasi ini dibutuhkan penerimaan diri yang positif terhadap proses tersebut.
Penerimaan diri ialah sikap positif terhadap diri sendiri, di mana seseorang yang
memiliki penerimaan diri yang baik dapat menerima keadaannya, dengan segala
kelebihan dan kekurangannya. Adapun proses penerimaan diri yang dimaksud
terdiri dari 5 tahapan yaitu Penolakan (denial), Kemarahan (anger), Tawar-
menawar (bargaining), Depresi (depression) dan Penerimaan diri (acceptance).
Sedangkan yang dimaksud penerimaan diri bagi orangtua disini ialah kondisi
dimana mereka telah menerima keadaan anaknya sebagai anak tunagrahita tanpa
memiliki rasa bersalah, rasa malu, rendah diri ke siapapun karena keterbatasan
anaknya serta kebebasan dirinya dari kecemasan adanya penilaian dari orang lain
terhadap keadaan anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
bagaimana orangtua menerima keadaan anak tunagrahita. Studi ini menggunakan
pendekatan kualitatif, dengan studi kasus pada orangtua yang menyekolahkan anak
mereka di SLB Negeri 2 Kota Bengkulu. Penelitian ini melibatkan 5 Orangtua yang
terdiri dari ayah dan ibu kandung yang memiliki anak tunagrahita usia 9-14 tahun,
dan 3 Informan pendukung. Data dikumpulkan melalui proses observasi,
wawancara, serta dokumentasi. Penelitian menunjukkan bahwa penerimaan diri
sudah berproses dilakukan oleh orangtua. Terkait ini orangtua memiliki proses
dalam melakukan penerimaan diri dan hambatan yang datang dari dalam ataupun
dari luar diri orangtua, Proses ini dipengaruhi oleh pengalaman hidup, kondisi
ekonomi, kekuatan spiritual, dan dukungan sosial dari berbagai pihak seperti
pasangan, keluarga, tetangga, dan guru. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi
dasar bagi pengembangan kebijakan dan layanan sosial yang lebih inklusif.
Kata kunci: Penerimaan Diri, Orangtua, Anak Tunagrahita
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | Faculty of Social & Politics Science > Department of Social Welfare |
Depositing User: | 58 darti daryanti |
Date Deposited: | 10 Oct 2025 03:50 |
Last Modified: | 10 Oct 2025 03:50 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/28645 |