REHABILITASI SOSIAL PENGGUNA NAPZA MELALUI PROGRAM THERAPEUTIC COMMUNITY (TC) DI RUMAH REHABILITASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI BENGKULU

Permasalahan penyalahgunaan narkoba di Indonesia yang semakin meningkat,
sehingga negara ini berada dalam kondisi ―Darurat Narkoba‖. Dalam hal ini,

Badan Narkotika Nasional (BNN) berperan sebagai lembaga pemerintah non-
kementerian yang memiliki wewenang dalam pencegahan dan pemberantasan

penyalahgunaan narkotika dan psikotropika, salah satu yang dilakukan dengan
mengadakan program rehabilitasi melalui program Therapeutic Community (TC)
di Rumah Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu
sebagai metode rehabilitasi yang berbasis komunitas untuk mengubah perilaku
residen melalui interaksi sosial, terapi kelompok, serta penguatan psikologis dan
spiritual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan
pelaksanaan program Teraupetik Community (TC) di Rumah Rehabilitasi Badan
Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan teknik penentuan informan purposive sampling yang melibatkan
11 informan yang terdiri dari 1 orang pekerja sosial, 4 orang residen napza, 3
orang konselor, 1 orang dokter, 1 orang psikolog dan 1 orang project manager
AD. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi
dengan teknik analisis data mulai reduksi data, penyajian data, penarikan
kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian mengenai rehabilitasi sosial pengguna
NAPZA melalui program Therapeutic Community (TC) di Rumah Rehabilitasi
Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu, menunjukkan bahwa rehabilitasi
sosial yang dilaksanakan melalui program TC memiliki peran signifikan dalam
membantu pengguna NAPZA memulihkan dan memperbaiki keberfungsian sosial
mereka. Program ini dijalankan secara sistematis melalui tiga tahapan yang saling
berkaitan dan berkesinambungan, yakni induction, primary treatment, dan re
entry. Namun di Rumah Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Provinsi
Bengkulu dari 3 tahapan tersebut lebih berfokus pada tahapan primary treatment
sebagai aktivitas perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.
.
Kata Kunci : Therapeutic Community, Rehabilitasi Sosial, Pengguna NAPZA