Siahaan, Desmon Rizal Sebastian and Marniza, Marniza and Ulfah, Anis (2024) PENGARUH KONSENTRASI NaOH PADA PROSES DELIGNIFIKASI TERHADAP MUTU BIOETANOL DARI LIMBAH PADAT INDUSTRI SIRUP JERUK KALAMANSI. Other thesis, Universitas Bengkulu.
Skripsi_Desmon Rizal Sebastian Siahaan_ E1G018123 (1) (1) (1)_compressed - desmon rizal.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (993kB)
Abstract
Bioetanol adalah bahan bakar nabati yang diproduksi dengan fermentasi biomassa
bahan berpati dan lignoselulosa seperti tongkol jagung, ampas tebu, atau bahan organik
lainnya. Bioetanol memungkinkan digunakan sebagai alternatif bahan bakar fosil dan
mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu, penggunaan bioetanol dapat membantu
program ketahanan energi negara, namun jika bioetanol dibuat dari bahan berpati, akan
terjadi persaingan di pasar makanan dan pakan, yang akan menyebabkan harga makanan
meningkat. Produksi bioetanol dari biomassa lignoselulosa telah dikembangkan. Salah satu
biomassa berlignolselulosa yang berpotensi yaitu limbah sirup jeruk kalamansi menjadi
bahan baku pembuatan bioetanol adalah limbah padat industri sirup jeruk kalamansi.
Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh konsentrasi NaOH pada proses delignifikasi
terhadap kadar bioetanol dari limbah padat jeruk sirup kalamansi.
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah limbah padat Industri sirup jeruk
kalamansi berupa kulit dan pulp. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak
Kelompok (RAK). Delignifikasi ulangan sebagai kelompok. Setiap 1000 ml sampel
didelignifikasi menggunakan NaOH pada konsentrasi berbeda (0%, 2%, 4%, 6%, 8%).
Masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 15 unit percobaan.
Fermentasi dilakukan dengan menggunakan Saccharomyces cerevisiae selama 5 hari.
Parameter yang diamati adalah rendemen destilat, kadar etanol 15 ͦC, keasaman (sebagai
asam asetat) dan sisa penguapan maksimum. Data dianalisis dengan menggunakan
ANOVA. Hasil yang nyata dilanjutkan dengan DMRT.
Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi NaOH berpengaruh nyata terhadap
rendemen destilat dan kadar etanol namun berpengaruh tidak nyata terhadap keasaman
sebagai asam asetat dan sisa penguapan maksimum. Rendemen destilat tertinggi diperoleh
pada konsentrasi NaOH 4% (51,87%), kadar etanol tertinggi diperoleh pada konsentrasi
NaOH 4% (10,1%), keasaman terendah diperoleh pada konsentrasi NaOH 8% (2,067
mg/L), sisa penguapan maksimum terendah pada konsentrasi NaOH 8% 0,0213 mg/L
(Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu).
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
| Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture |
| Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
| Date Deposited: | 10 Oct 2025 03:24 |
| Last Modified: | 10 Oct 2025 03:24 |
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/28656 |

