SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 96% KULIT BUAH PETAI CINA (Leucaen Leucocephala) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus Aureus ATCC 25923

Penyakit infeksi merupakan penyumbang tertinggi angka kesakitan dan angka
kematian di negara berkembang seperti Indonesia. Stapylococcus aureus
merupakan flora normal kulit manusia yang bisa menyebabkan infeksi ketika
sistem imun tubuh manusia sedang lemah. Infeksi akibat Stapylococcus aureus,
dimulai dengan masuknya bakteri ini ke kulit melalui goresan luka. Tanaman
petai cina (Leucaena leucocephala) digunakan masyarakat Indonesia sebagai obat
tradisional untuk menyembuhkan luka, mengobati cacingan, dan mengobati
jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dalam menghambat
pertumbuhan bakteri Stapylococcus aureus pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan
100%. Pembuatan ekstrak kulit buah petai cina menggunakan metode maserasi
dengan pelarut etanol 96 % . Skrining fitokimia dilihat dengan reaksi
pengendapan dan reaksi warna. Uji aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan
metode difusi cakram dan menggunakan kontrol perlakukan yaitu kontrol positif
(eritromicin) dan kontrol negatif (DMSO 40%). Hasil akhir pembuatan ekstrak
etanol (Leucaena leucocephala) berupa ekstrak kental berwarna hijau gelap
dengan perhitungan rendemen 18,215%. Hasil uji fitokimia ekstrak etanol kulit
buah petai cina terbukti memiliki kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, tanin,
dan steroid. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% mempunyai
kemampuan menghambat pertumbuhan antibakteri Stapylococcus aureus pada
konsentrasi 50%, 75%, dan 100%. Konsentrasi paling efektif terdapat pada
konsentrasi 100% dengan daya hambat 5,62 mm kategori sedang.
Kata kunci : Antibakteri, Leucaena leucocephala, Stapylococcus aureus