FoMO MAHASISWA PENGGUNA MEDIA SOSIAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa Yang Sedang Mengerjakan Skripsi Di Universitas Bengkulu)

Fear of Missing Out (FoMO) suatu kondisi psikologis yang ditandai dengan
ketakutan individu akan tertinggal momen, informasi, atau pengalaman sosial
yang sedang terjadi, khususnya di media sosial. Fenomena ini banyak dialami oleh
mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi, di mana tekanan
akademik berpadu dengan paparan informasi sosial yang masif dari
lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami sejauh mana kondisi
FoMO berkembang pada mahasiswa Universitas Bengkulu yang sedang dalam
proses menyelesaikan skripsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif
kualitatif dengan teknik pengambilan informan secara purposive sampling
terhadap 15 orang mahasiswa Universitas Bengkulu dari berbagai fakultas. Teknik
pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.
Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, serta penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami FoMO
dalam dua dimensi utama. Pertama, dimensi keterkaitan (relatedness), yang
menunjukkan adanya kebutuhan mahasiswa untuk tetap merasa terhubung secara
sosial. Banyak mahasiswa merasa cemas jika tidak mengetahui perkembangan
teman-teman mereka, terutama dalam hal capaian akademik seperti seminar
proposal, sidang, dan wisuda, sehingga mendorong mereka untuk terus memantau
media sosial. Kedua, dimensi diri sendiri (self), yang terbagi dalam dua aspek:
kompetensi (competence) dan otonomi (autonomy). Pada aspek kompetensi,
mahasiswa merasa tidak percaya diri dan meragukan kemampuan akademiknya
ketika membandingkan diri dengan teman seangkatan yang tampak lebih maju.
Sementara pada aspek otonomi, mahasiswa mengalami kesulitan dalam
mengontrol penggunaan media sosial secara sadar, meskipun mengetahui
dampaknya terhadap konsentrasi dan produktivitas akademik. Dorongan
emosional untuk terus terhubung membuat mereka kesulitan memprioritaskan
tugas akademik. Secara keseluruhan, FoMO memberikan dampak nyata terhadap
kondisi psikologis mahasiswa, terutama dalam bentuk tekanan emosional,
penurunan fokus, dan gangguan dalam proses penyusunan skripsi. Fenomena ini
menegaskan perlunya kesadaran mahasiswa dalam mengelola waktu, informasi
digital, dan membangun ketahanan diri di tengah tantangan sosial akademik.