STRATEGI PEMENUHAN KEBUTUHAN KELUARGA (Studi Kasus Sopir Angkot di Kabupaten Bengkulu Tengah)

Sopir angkot merupakan salah satu pekerja di sektor informal yang pendapatannya
tidak menentu dan sangat bergantung pada jumlah penumpang serta kondisi
kendaraan. Kondisi ini menuntut keluarga sopir angkot untuk memiliki strategi
khusus dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan strategi pemenuhan kebutuhan keluarga sopir angkot studi kasus
Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan teknik penentuan informan dilakukan secara purposive sampling sehingga
diperoleh 12 informan yang terdiri atas 4 kepala keluarga yang bekerja sopir
angkot, 4 istri dan 4 anak dari masing-masing sopir angkot. Teknik pengumpulan
data yang digunakan meliputi observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi.
Teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga strategi
utama yang digunakan keluarga sopir angkot, yaitu strategi aktif (melalui kerja
keras dan tambahan usaha), strategi pasif (penghematan dan penyesuaian
konsumsi), dan strategi jaringan (memanfaatkan dukungan sosial dari keluarga
atau tetangga). Dalam hal pemenuhan hirarki kebutuhan, kebutuhan fisiologis dan
sosial umumnya dapat terpenuhi, sementara kebutuhan akan rasa aman,
penghargaan, dan aktualisasi diri masih bersifat terbatas dan bertahap.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa meskipun berada dalam kondisi
ekonomi yang tidak stabil, keluarga sopir angkot memiliki kemampuan adaptasi,
solidaritas sosial, dan ketahanan ekonomi yang tinggi dalam memenuhi kebutuhan
hidup mereka.
Kata Kunci: Strategi Pemenuhan Kebutuhan, Sopir Angkot, Hierarki Kebutuhan