PELAKSANAAN PROGRAM REINTEGRASI SOSIAL ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM (ABH) OLEH PETUGAS DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II KOTA BENGKULU ( Studi Kasus Pada Anak Pelaku Pencurian )

Anak berhadapan dengan hukum termasuk kedalam kelompok penyandang
masalah kesejahteraan sosial yang membutuhkan penganan dan pelayanan yang
efektif. Isu ini juga menjadi urgensi penelitian karena ketika anak berhadapan
dengan hukum selesai menjalani masa hukuman mereka akan sulit diterima
kembali dan sulit untuk melakukan penyesuaian diri dengan masyarakat. Oleh
karna itu, pentingnya di lakukan proses reintegrasi sosial terhadap anak
berhadapan dengan hukum sebelum anak tersebut bebas. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan pelaksanaan program reintegrasi sosial anak berhadapan
dengan hukum kasus pencurian dengan menggunakan empat tahapan reintegrasi
sosial yaitu tahap assesment, tahap rencana program, tahap implementasi program
dan tahap evaluasi.Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif
kualitatif dan pemilihan informan melalui purposive sampling sebanyak 16 orang
yang terbagi menjadi 2 orang petugas lembaga pembinaan khusus anak kelas II
kota Bengkulu , 5 orang anak berhadapan dengan hukum kasus pencurian, 3 orang
anak berhadapan dengan hukum yang telah kembali kemasyarakat, 1 orang
pekerja dari PKBI kota Bengkulu, 1 orang ustad, 2 orang keluarga anak
berhadapan dengan hukum dan 2 orang masyarakat sekitar anak. Data
dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukan bahwa, pelaksanaan program reintegrasi sosial anak berhadapan
dengan hukum memiliki pengaruh terhadap perubahan nilai,norma, pengetahuan
dan kemampuan anak berhadapan dengan hukum untuk dapat menjalankan
keberfungsian sosialnya dalam kehidupan bermasyarakat.
Kata Kunci : Pelaksanaan Program, Reintegrasi sosial, Anak Berhadapan
Dengan Hukum