TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI PUSKESMAS IPUH KABUPATEN MUKOMUKO

Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi yang
disebabkan oleh bakteri. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat memicu
terjadinya resistensi. Pemberian antibiotik pada pasien ISPA dapat dilakukan jika
infeksi disebabkan oleh bakteri. Berdasarkan data yang didapatkan dari Puskesmas
Ipuh jumlah pasien ISPA pada tahun 2023 mencapai 1.516 orang dimana 1.171
diantaranya diberikan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
karakteristik dan tingkat kepatuhan minum obat antibiotik pada pasien Infeksi
Saluran Pernapasan Akut. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif menggunakan kuisioner MMAS. Sampel penelitian ini
berjumlah 93 responden yang ditentukan menggunakan metode purposive
sampling. Pengelolaan data menggunakan program SPSS 26 dengan uji univariat
untuk mendeskripsikan karakterisitik responden. Hasil penelitian berdasarkan
karakteristik jenis kelamin ditemukan bahwa pasien laki – laki sebanyak 64 orang
dan perempuan sebanyak 29 orang. Berdasarkan usia, pasien pada kelompok kanak
– kanak berjumlah 15 orang, kelompok remaja sejumlah 17 orang, kelompok
dewasa sejumlah 35 orang dan kelompok lansia sejumlah 26 orang. Berdasarkan
pendidikan, pasien berpendidikan SD sebanyak 18 orang, SMP sebanyak 13 orang,
SMA sebanyak 45 orang dan Perguruan Tinggi sebanyak 17 orang. Tingkat
kepatuhan minum obat antibiotik pada pasien Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(ISPA) terdapat 20 pasien (21,5 %) pada tingkat kepatuhan rendah, lalu diikuti 33
pasien (35,5 %) pada tingkat kepatuhan sedang dan 40 pasien (43,0 %) pada tingkat
kepatuhan tinggi.
Kata kunci : Kepatuhan, Antibiotik, ISPA, Puskesmas Ipuh