STRATEGI KOMUNIKASI KEPOLISIAN RESOR (POLRES) BENGKULU UTARA DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA DI KECAMATAN ARGA MAKMUR

Strategi komunikasi terdiri dari dua konsep yaitu strategi dan komunikasi
tersebut menunjukkan bahwa komunikasi yang terarah dan terencana dapat
menjadi landasan utama dalam mempengaruhi tindakan orang lain sesuai
dengan tujuan bersama. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi
komunikasi Kepolisian Resor (Polres) Bengkulu Utara dalam mencegah
kenakalan remaja di Kecamatan Arga Makmur. Peneliti menggunakan model
komunikasi lima langkah menurut Hafied Cangara sebagai landasan untuk
mengetahui strategi komunikasi yang digunakan oleh ini mengkaji strategi
komunikasi lima langkah yang diterapkan oleh Kepolisian Resor (Polres)
Bengkulu Utara dalam mencegah kenakalan remaja di Kecamatan Arga
Makmur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang
tepat dan menyeluruh mampu menyentuh aspek pengetahuan, sikap, serta
perilaku remaja secara efektif melalui penyuluhan, pendampingan, dan
kegiatan positif lainnya. Pada tahap penelitian, Kepolisian Resor (Polres)
Bengkulu Utara memetakan berbagai bentuk kenakalan remaja seperti bullying,
konsumsi alkohol, hingga kekerasan, sedangkan tahap perencanaan difokuskan
pada penentuan komunikator dan penyusunan kegiatan yaitu patroli malam
minggu. Tahap pelaksanaan menjadi titik interaksi langsung antara pesan
komunikasi dan audiens, sedangkan evaluasi rutin dilakukan untuk menilai
efektivitas kegiatan secara teknis maupun dampaknya. Pelaporan menjadi
tahap akhir yang mendokumentasikan capaian dan kendala sekaligus menjadi
dasar strategis untuk program selanjutnya, menjadikan seluruh proses ini
sebagai sistem terpadu dalam upaya preventif yang berkelanjutan.
penyusunan kegiatan patroli malam minggu. Tahap pelaksanaan menjadi titik
Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Kepolisian Resor (Polres), Komunikasi
Lima Langkah