PRESS RELATIONS HUMAS POLDA BENGKULU DI ERA KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana PRESS RELATIONS Humas
Polda Bengkulu di era keterbukaan informasi publik. Teori yang digunakan dalam penelitian
ini adalah teori Two-Way Symmetrical Communication. Teori ini menekankan pentingnya
komunikasi dua arah yang seimbang, di mana kedua belah pihak, yaitu institusi dan publik,
saling mendengarkan, saling menghargai, dan saling menyesuaikan. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian
ini ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Humas Polda Bengkulu menerapkan strategi komunikasi yang terbuka dan transparan dalam
menjalin hubungan dengan media. Melalui kegiatan seperti kunjungan media oleh pejabat
utama dan pemberian akses informasi yang lebih luas, Humas Polda Bengkulu mampu
membangun hubungan yang harmonis dengan media. Polri juga merespons kritik dan
masukan sebagai bagian dari upaya perbaikan komunikasi dan peningkatan kredibilitas
institusi. Penerapan prinsip keterbukaan informasi yang diatur dalam Undang-Undang No. 14
Tahun 2008 turut mendorong Polri untuk lebih akuntabel dalam menyampaikan informasi
kepada publik. Dengan demikian, Humas Polda Bengkulu memainkan peran penting dalam
menciptakan hubungan yang solid antara media dan institusi kepolisian, serta membangun
komunikasi yang efektif dengan masyarakat.
Kata Kunci : Humas, Polri, PRESS RELATIONS, Keterbukaan Informasi, Komunikasi
Dua Arah.