STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF RELAWAN MAFINDO BENGKULU DALAM LITERASI DIGITAL PADA MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIB

Tingginya angka penggunaan internet dan media sosial, serta rendahnya tingkat
literasi digital, menjadi kegelisahan Mafindo dalam upaya meningkatkan
keterampilan dan kemampuan masyarakat dalam bidang literasi digital. Penelitian
ini bertujuan untuk memahami dan menjelaskan bagaimana strategi komunikasi
persuasif relawan Mafindo Bengkulu dalam literasi digital pada mahasiswa Ilmu
Komunikasi UNIB. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik
pengumpulan data menggunakan wawancara, studi pustaka, observasi dan
dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori model komunikasi Harold D.
Lasswell yang meliputi elemen who says what in which channel to whom with what
effect dan menggunakan teori strategi komunikasi persusasif pendekatan strategi
psikodinamika, strategi sosiokultural, dan strategi the meaning construction. Hasil
penelitian penelitian ini menunjukkan strategi yang dilakukan relawan Mafindo
Bengkulu dalam literasi digital menggunakan strategi psikodinamika yang
menekankan perpaduan antara aspek emosional dan kognitif untuk memengaruhi
sikap serta perilaku para peserta literasi digital. Melalui narasi yang menyentuh
emosi dan penguatan kemampuan berpikir sebagai penunjang untuk menciptakan
perubahan perilaku serta menciptakan komunikasi yang interaktif. Strategi
Sosiokultural menekankan pada penyesuaian penyesuaikan pesan dengan nilai
sosial, budaya, dan bahasa peserta seperti bahasa lokal, humor, serta contoh lokal.
Pendekatan ini menciptakan komunikasi yang akrab, membangun kepercayaan, dan
mendorong partisipasi aktif. Strategi the meaning contruction peserta dilibatkan
aktif dalam diskusi, permainan, dan praktik, didukung oleh media visual dan
pembentukan grup komunikasi guna memperkuat proses pembelajaran
berkelanjutan dan konstruksi makna secara kolektif terhadap isu hoaks.
Kata Kunci : Literasi Digital, Mafindo, Strategi Komunikasi Persuasif.