PEMERTAHANAN BAHASA IBU PADA ANAK MADURA DI KOTA BENGKULU

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses pemertahanan bahasa ibu,
khususnya bahasa Madura, pada anak-anak keturunan suku Madura di Kota Bengkulu. Di tengah
arus modernisasi dan pengaruh lingkungan sosial yang dominan menggunakan bahasa Indonesia,
penggunaan bahasa Madura mengalami penurunan, terutama di kalangan generasi muda.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan paradigma konstruktivisme
untuk menggambarkan strategi komunikasi keluarga dan komunitas Madura dalam
mempertahankan bahasa ibu. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara
mendalam, dan dokumentasi terhadap enam informan dari komunitas Persatuan Suku Madura di
Kota Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemertahanan bahasa dilakukan melalui
komunikasi sehari-hari di lingkungan keluarga, pelibatan anak dalam kegiatan komunitas, serta
pembiasaan penggunaan bahasa Madura sejak dini. Meski demikian, tantangan tetap muncul
akibat kuatnya pengaruh bahasa Indonesia di lingkungan sekolah dan pergaulan. Beberapa
keluarga juga lebih memilih menggunakan bahasa Indonesia agar anak-anak mudah beradaptasi.
Penelitian ini menekankan pentingnya sinergi antara keluarga, komunitas, dan lingkungan sosial
dalam mewariskan bahasa ibu sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas budaya yang harus
dilestarikan di tengah kehidupan perantauan.
Kata Kunci: Madura, identitas budaya, komunikasi keluarga, Kota Bengkulu.