KOMUNIKASI KELUARGA PASANGAN PERNIKAHAN DINI DALAM MEMPERTAHANKAN KEHARMONISAN RUMAH TANGGA DI DESA TANJUNG AUR

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan komunikasi keluarga
pasangan suami istri yang menikah di usia dini di Desa Tanjung Aur dalam
mempertahankan keharmonisan rumah tangga. Metode penelitian yang digunakan
adalah kualitatif Deskriptif dengan pendekatan Studi Kasus. Informan penelitian
berjumlah enam orang (tiga pasangan suami istri) yang menikah di usia dini yang
dipilih secara purposive sampling. Teori penelitian menggunakan Teori Dialektika
Relasional, yang mencakup elemen totalitas, kontradiksi, pergerakan dan praksis
sebagai dasar analisis untuk memahami dinamika komunikasi dalam keluarga.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam,
dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa keharmonisan keluarga
pasangan menikah dini dalam penelitian ini dapat dipertahankan melalui
kematangan emosional, kestabilan ekonomi dan kehadiran anak, yang menjadi
faktor penguat ikatan dalam rumah tangga. Selain itu, temuan ini juga
menunjukan bahwa intensitas interaksi dalam keluarga, seperti adanya
penyesuaian diri, keterbukaan, kejujuran, meluangkan waktu bersama, dan sikap
saling memaafkan menjadi kunci penting dalam menjaga stabilitas hubungan.
Penelitian ini menegaskan komunikasi keluarga yang efektif berperan penting
dalam membangun kepercayaan, memperkuat ikatan emosional, serta
menyelesaikan konflik yang muncul akibat keterbatasan usia dan pengalaman
pasangan menikah dini. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi
dalam memahami pola komunikasi keluarga pada pernikahan usia dini, sekaligus
menjadi bahan refleksi dan masukan praktis bagi pasangan muda maupun pihak
terkait dalam mengatasi tantangan kehidupan rumah tangga.

Kata Kunci: Komunikasi Keluarga, Keharmonisan Rumah Tangga,
Pernikahan Dini, Teori Dialektika Relasional.