STRATEGI MANAJEMEN RAKYAT BENGKULU TELEVISI (RBTV) SEBAGAI STASIUN TELEVISI LOKAL DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI DI ERA DIGITAL

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi manajemen yang diterapkan oleh Rakyat
Bengkulu Televisi (RBTV) dalam mempertahankan eksistensinya sebagai stasiun televisi lokal
di tengah tantangan dan dinamika era digital. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif dan mengadopsi teori konvergensi media dari Henry Jenkins sebagai kerangka
analisis. Konsep Jenkins menekankan pada integrasi antara media lama dan baru, budaya
partisipatif, serta transmedia storytelling unsur-unsur yang dianggap penting bagi lembaga
media dalam menghadapi transformasi digital. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui
wawancara mendalam dengan pihak internal RBTV, observasi langsung terhadap aktivitas
operasional stasiun, serta dokumentasi yang relevan. Triangulasi data ini bertujuan untuk
meningkatkan validitas dan reliabilitas temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RBTV
telah beradaptasi terhadap perubahan digital dengan mengintegrasikan siaran konvensional ke
berbagai platform digital seperti YouTube, Instagram, dan Facebook. Stasiun ini secara aktif
mendorong interaksi audiens melalui media sosial dan konten yang melibatkan partisipasi
pemirsa, mencerminkan budaya partisipatif. Selain itu, RBTV juga menerapkan transmedia
storytelling dengan memperluas tayangan berita dan hiburan ke berbagai platform untuk
menjangkau audiens yang lebih luas. RBTV juga menekankan pada produksi konten lokal,
keterlibatan komunitas, serta pengembangan kompetensi digital bagi para staf, yang secara
keseluruhan memperkuat eksistensinya. Strategi ini menunjukkan komitmen RBTV dalam
menerapkan prinsip-prinsip konvergensi media tidak hanya sebagai perubahan teknologi, tetapi
juga sebagai transformasi budaya dan organisasi.
Kata Kunci: RBTV, strategi manajemen, televisi lokal, konvergensi media, budaya
partisipatif, transmedia storytelling, era digital.