UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK SIRIH CINA (Peperomia Pellucida) DAN DAUN JERUK KALAMANSI (Citrus microcarpa Bunge) DENGAN METODE DPPH (1,1-difenil-2-picrylhydrazil) MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Perkembangan masyarakat yang sangat pesat saat ini dapat mempengaruhi imunitas
tubuh. Salah satu ketidakseimbangan perilaku manusia adalah pengaruh sinar matahari
dan polusi udara yang dapat merusak kulit. Tumbuhan Sirih Cina (Peperomia
Pellucida) dan daun jeruk purut (Citrus Microcarpa Bunge) mengandung senyawa
fenolik terutama senyawa flavonoid berpotensi sebagai antioksidan karena memiliki
gugus hidroksil yang berikatan pada cincin aromatik untuk menangkal radikal bebas
dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas antioksdian
antara ekstrak sirih cina dan daun jeruk kalamansi. Metode yang digunakan dalam
membuat ekstrak ini adalah maserasi dengan pelarut etanol 96%. Pengujian aktivitas
antioksidan dilakukan menggunakn DPPH (1,1- difenil- 2- picrylhydrazyl) diukur
dengan spektrofotometri uv-vis pada Panjang gelombang 517 nm. Data yang
didapatakan kemudian dihitung nilai aktivitas antioksidan dengan dinyatakan nilai IC50
nya. Hasil yang diperoleh sirih cina dengan nilai IC50 yaitu 68,35 ± 14,704 ppm dan
daun jeruk kalamansi 55,71 ± 16,524 ppm tergolong antioksidan kuat (> 50).
Kata Kunci: Ekstrak,Sirih Cina, Daun Jeruk Kalamansi, Antioksidan, Spektrofotometri
Uv-Vis