Saragih, Frans Ricardo and Yuwana, Yuwana and Marniza, Marniza (2024) PENGARUH TINGKAT KEMASAKAN PISANG BARANGAN (Musa acuminata Colla) UNTUK PRODUKSI TEPUNG MENGGUNAKAN RUANG PENGERING BIOMASSA YSD UNIB-18. Other thesis, Universitas Bengkulu.
SKRIPSI_FRANS RICARDO SARAGIH- E1G020036 Tambahkan Fixnyo cok - Frans Saragih.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (4MB)
Abstract
Produksi buah pisang di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 8.182.756 ton. Pisang
barangan (Musa acuminata Colla) merupakan varietas pisang yang memiliki tekstur yang
lembut dan rasa yang enak, beraroma harum yang banyak disukai oleh semua lapisan
masyarakat di Indonesia. Produksi pisang barangan terbilang kurang maksimal, karena
banyaknya sisir buah yang tidak memenuhi standar untuk dijual belom dimanfaatkan,
sehingga dapat dilakukan alternatif pengolahan buah pisang yang lebih tinggi kegunaan dan
nilai ekonominya dengan mengolah menjadi produk setengah jadi seperti tepung pisang.
Penelitian ini bertujuan untuk lama pengeringan pisang barangan menggunakan alat
pengering biomasa YSD UNIB-18, pengaruh tingkat kemasakan dalam bentuk utuh dan
potongan (ketebalan 1 cm) terhadap karakteristik fisik (kehalusan, rendemen, kadar air dan
derajat putih) dan karakteristik kimia (kadar abu dan kadar pati).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap 2 faktor
yaitu, empat tingkat kemasakan dan perlakuan bentuk utuh dan potongan (ketebalan 1 cm)
serta 3 kali ulangan. Data yang berpengaruh nyata di analisis dengan Duncan’s New Multiple
Range Test (DMRT) taraf signifikan 5%.
Hasil penelitian ini perbedaan tingkat kemasakan memperoleh lama pengeringan yang
berbeda. Berkisar antara 8-16 jam untuk mengeringkan pisang barangan. Tingkat kemasakan
berpengaruh nyata terhadap karakteristik fisik: kehalusan, rendemen, derajat warna dan
karakteristik kimia: kadar abu dan kadar pati. Tepung pisang barangan dihasilkan kehalusan
(95,15%-98,32%), rendemen (18,95%-23,80%), derajat putih (L: 24,64-45,4, H: 81,84-87,39,
C: 8,73-12,56), kadar abu (2,36%-5,00%) dan kadar pati (50,78% – 74,16%). Tingkat
kemasakan terbaik untuk produksi tepung pada tingkat kemasakan 54 hari setelah bunga
mekar berdasarkan kadar pati tertinggi.
(Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas
Pertanian, Universitas Bengkulu).
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
| Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture |
| Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
| Date Deposited: | 10 Oct 2025 08:03 |
| Last Modified: | 10 Oct 2025 08:03 |
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/28763 |

