IMPLEMENTASI PROGRAM PENGAWASAN PEMUNGUTAN HAK SUARA BERBASIS ELEKTRONIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH SERENTAK TAHUN 2024 (Studi Pada Aplikasi SIWASLIH di Kabupaten Bengkulu Tengah)

Pemilihan Umum 2024 menerapkan aplikasi Siwaslih yang digunakan oleh seluruh
petugas untuk menunjang pengawasan proses pemungutan dan penghitungan suara.
Siwaslih memberikan berbagai manfaat, seperti percepatan proses pelaporan,
keamanan data, akurasi hasil pelaporan yang didukung bukti foto, digitalisasi data
yang mempermudah analisis, serta peningkatan kualitas kinerja dan penyajian data
oleh Bawaslu RI. Namun, dalam pelaksanaan di lapangan, masih ditemukan
sejumlah kendala yang menghambat tercapainya efektivitas penggunaan aplikasi
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami
implementasi program pengawasan pemungutan hak suara berbasis elektronik
melalui aplikasi Siwaslih pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 di
Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif dengan teori implementasi kebijakan dari Riant Nugroho, yang

mencakup tiga aspek utama: pra-implementasi, implementasi, dan pasca-
implementasi. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan

dokumentasi untuk memperoleh gambaran nyata di lapangan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa implementasi aplikasi Siwaslih di Kabupaten Bengkulu
Tengah belum berjalan optimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain
keterlambatan pelaporan dari sejumlah daerah akibat kendala jaringan internet,
serta masih adanya petugas pengawas di Tempat Penghitungan Suara (TPS) yang
belum menguasai teknologi sehingga kesulitan dalam mengunggah hasil
penghitungan suara. Temuan ini menunjukkan perlunya pelatihan lebih lanjut dan
peningkatan infrastruktur untuk mendukung suksesnya pengawasan berbasis
digital.
Kata Kunci: Bawaslu Bengkulu Tengah, Pemilu, Siwaslih