Suwardi, Andika Rahman and Jatmiko, Yogopriyatno and Abdul, Aziz Zulhakim (2025) EFEKTIVITAS KEBIJAKAN PEMAJUAN KEBUDAYAAN DAERAH DALAM PELESTARIAN BUDAYA LOKAL DI KABUPATEN REJANG LEBONG. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI ANDIKA RAHMAN - Andika Rahman.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Kebudayaan merupakan elemen fundamental yang membentuk identitas suatu bangsa dan
mencerminkan jati diri masyarakatnya. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong tahun 2024, terdapat 47 warisan budaya tak benda dari
suku Rejang yang teridentifikasi berada dalam kondisi terancam punah, termasuk 12 bahasa
daerah lokal yang kini hanya dituturkan oleh kurang dari 100 orang. Sehingga penelitian ini
menjadi penting untuk memahami bagaimana efektivitas kebijakan pemajuan kebudayaan
daerah dapat dioptimalkan dalam situasi di mana regulasi yang lebih tinggi belum tersedia.
Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Aspek pada
penelitian ini adalah komunikasi, struktur birokrasi, sumberdaya, disposisi dan outcome
kebijakan. Dalam Penelitian ini dilakukan teknik pengumpulan data menggunakan
beberapa teknik penelitian, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada komunikasi kebijakan proses transmisi informasi
kebijakan mengalami defungsi komunikatif antara institusi pemerintah dengan
stakeholder budaya. Gap komunikasi disebabkan oleh ekspektasi kompensasi finansial
dari informan strata sosial menengah ke bawah yang tidak terakomodasi dalam struktur
anggaran. Pada aspek alokasi sumber daya, keterbatasan kapasitas sumber daya menjadi
variabel determinan yang menghambat efektivitas implementasi. Pada aspek disposisi
implementor meskipun memiliki basis legitimasi hukum UU No. 5 Tahun 2017 dan
peraturan presiden No. 114 Tahun 2022, realisasi lapangan menunjukkan disparitas
signifikan. Dari 10 Objek Pemajuan Kebudayaan, permainan rakyat dan teknologi
tradisional menunjukkan pengembangan marginal. Pada struktur birokrasi koordinasi
inter institusional menunjukkan tingkat sinergi rendah dalam mengintegrasikan peran
stakeholder kunci. Fragmentasi koordinasi berdampak pada minimnya keterlibatan
Badan Musyawarah Adat kelurahan dan aktor budaya dalam implementasi kebijakan.
Kata Kunci : Efektivitas Kebijakan, Kebudayaan, Pemajuan Kebudayaan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Social & Politics Science > Department of Public Administration |
Depositing User: | 58 darti daryanti |
Date Deposited: | 10 Oct 2025 09:12 |
Last Modified: | 10 Oct 2025 09:12 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/28785 |